Berita Denpasar

Memperluas Layanan, Enam LPD di Denpasar Ini Segera Mengimplementasikan QRIS

Memperluas Layanan, Enam LPD di Denpasar Ini Segera Mengimplementasikan QRIS

Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Harun Ar Rasyid
istimewa
Memperluas Layanan, Enam LPD di Denpasar Ini Segera Mengimplementasikan QRIS 

TRIBUN BALI.COM, DENPASAR - LPD Sanur bersama lima LPD di Denpasar dengan potensi pariwisata yang sangat besar, akan segera mengimplementasikan QRIS LPD untuk memperluas layanan bahkan merambah selain nasabah LPD.

Jika tidak ingin tertinggal dalam proses digitalisasi lembaga keuangan mikro sekalipun juga harus menerapkan teknologi dalam proses bisnisnya.

Pada hari Sabtu 23 Juli 2022, LPD Sanur, LPD Renon, LPD Sesetan, LPD Poh Gading, LPD Penyaringan, dan LPD Sumerta melakukan pertemuan untuk memetakan potensi merchant di wilayah masing-masing.

Pertemuan yang dilaksanakan di Kantor LPD Renon ini dibuka oleh Ketua LPD Sanur I Wayan Loka.

Memperluas Layanan, Enam LPD di Denpasar Ini Segera Mengimplementasikan QRIS
Memperluas Layanan, Enam LPD di Denpasar Ini Segera Mengimplementasikan QRIS (istimewa)

QRIS adalah QR Code yang dikembnagkan Bank Indonesia bersama Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia guna mengintegrasikan seluruh metode pembayaran non-tunai di Indonesia.

Dalam paparan yang disampaikan pada pertemuan ini QRIS sebagai salah satu metode pembayaran non-tunai bisa menjadi kesempatan sekaligus bisa menjadi ancaman.

Ihin Solihin perwakilan dari USSI Dewata Technology menanyakan kepada peserta diskusi, "Dalam rangka disrupsi digital transaksi tunai berkurang bahkan akan hilang. Saat ini kolektor-kolektor LPD memungut uang tunai dari merchant nasabah-nasabah LPD, ketika nanti sudah terdisrupsi dan uang tunai tidak ada kolektor-kolektor mau menarik apa dari nasabah?"

"Untuk itu jika LPD tidak memasang QRIS di merchant nasabah-nasabhnya maka potensi sumber dananya akan diambil oleh lembaga keuangan yang lain,” sambungnya.

Program percepatan ini didukung oleh Bank BPD Bali sebagai mitra kerja LPD di Provinsi Bali.

Perwakilan BPD Cabang Renon, Gusti Ayu Diah Chandra Kemala yang hadir dalam pertemuan ini menyatakan, percepatan ini diperlukan guna mendukung bangkitnya ekonomi Bali pasca pandemi, terutama melalui transformasi digital di LPD yang sudah dan sedang berlangsung.

Salah satu kendala yang dihadapi oleh LPD untuk melakukan percepatan akuisisi QRIS adalah kesenjangan pemahaman teknologi untuk nasabah-nasabah yang berusia diatas atau di sekitar 50-an.

Peserta dari LPD Renon, Putu Maharani menceritakan mertuanya yang menjual perlengkapan Banten tapi bingung dengan penggunaan QRIS.

Mereka belanja masih menggunakan uang tunai menerima pembayaran dengan uang tunai, kalau pindah ke QRIS mereka takut tidak bisa memegang uang lagi.

Selain ketidaktahuan dari para nasabah-nasabah di LPD juga ketakutan kasus-kasus penipuan melalui transaksi digital.

"Gimana cara ngecek uang kita benar masuk atau tidak? Pakai apa mengeceknya"? lanjut Putu Maharani.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved