Sponsored Content
Pertemuan Kedua, Bali Blockchain Community Ciptakan Peluang dengan Kolaborasi Pertama di Indonesia
Bali Blockchain Community membahas Decentralized Autonomous Organization (DAO)
Penulis: Putu Yunia Andriyani | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Bali Blockchain Community kembali melaksanakan pertemuan Blockchain.
Pertemuan kedua ini dilaksanakan pada Jumat 22 Juli 2022, berlokasi di T-Hub Bali by Tokocrypto.
Untuk menunjang pelaksanaan kegiatan, acara ini menghadirkan empat pembicara yang ahli dibidangnya masing-masing.
Mereka diantaranya Arif Yuliannur dari VP of Engineering Tokenomy, Firdaus Putra, HC dari Komite Eksekutif Indonesianya Consortium for Cooperative Innovation (ICCI).
Baca juga: Diskusi Terkait Blockchain Industry, Akses Penyimpanan Data Bebas dari Hacking
Ada juga Simone Sani dari Pure DAO, dan Arnold Ong dari Bali Blockchain Communit/Baliverse.
Arnold Ong dari Bali Blockchain Community yang juga merupakan moderator acara mengatakan acara ini membahas tentang sebuah teknologi.
Teknologi tersebut adalah Decentralized Autonomous Organization (DAO) dan disampaikan dalam bahasa Indonesia.
“Sederhananya DAO diartikan sebagai demokrasi dalam Blockchain. Terutama fitur yang paling dominan untuk memberikan suara dan juga bisa memberikan ide-ide,” ujar Arnold Ong.
Saat ditemui seusai acara, Arnold menambahkan dalam acara ini dikupas pula pelaksanaan Blockchain dari perspektif koperasi.
Menurutnya terdapat kemiripan antara DAO dan juga koperasi yang bisa menjadi informasi dan tinjauan untuk kolaborasi.
Untuk itulah, dihadirkan narasumber dari pihak koperasi.
“Tadi juga hadir bapak Firdaus yang merupakan staf ahli di Kementerian Koperasi Republik Indonesia sehingga bisa memberikan pengertian atau pemahaman dari sisi koperasi,” jelasnya.
Kesempatan ini dimanfaatkan untuk mengupas cara-cara memanfaatkan teknologi Blockchain dan DAO dalam dunia koperasi.
Atau mungkin sebaliknya, yaitu mengimplementasikan prinsip-prinsip koperasi diadopsi oleh Blockchain dan DAO.
Pemberian edukasi sekaligus penanaman pemahaman itulah yang sedang digencarkan dalam pertemuan kedua ini.