Berita Klungkung
Pendampingan Korban, Dinsos PPA Klungkung Sudah Koordinasi dengan Penyidik
Pendampingan Korban, Dinsos PPA Klungkung Sudah Koordinasi Dengan Penyidik
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Harun Ar Rasyid
TRIBUN-BALI.COM, SEMRAPURA - Kembali mencuatnya kasus kekerasan seksual terhadap anak dibawah umur di Klungkung, juga menjadi atensi Dinas Sosial, Pemerdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Klungkung.
Pasca menerima informasi itu, pihak Dinas Sosial, Pemerdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Klungkung langsung berkoordinasi dengan penyidik di Polres Klungkung.
" Kami sudah koordinasi dengan penyidik di Polres Klungkung. Informasinya korban maupun tersangka asal Kabupaten Karangasem. Hanya lokusnya saja di Klungkung," ungkap Kepala Dinas Sosial, Pemerdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Klungkung, I Gusti Agung Gede Putra Mahajaya, Minggu 24 Juli 2022.

Meskipun demikian, pihaknya tetap memonitor kasus tersebut dan siap memberikan pendampingan jika ada permintaan dari Polres Klungkung.
" Ini korban dan pelaku kan dari Karangasem. Jadi bisa saja kepolisian meminta bantuan pendampingan ke Karangsem. Tapi kami tetap monitor, dan tadi sudah ke Polres juga. Jikapun nanti polisi minta bantuan kami untuk dampingi korban, akan kami dampingi. Tapi sejauh ini belum ada permintaan pendampingan," jelasnya.
Dirinya pun belum mengetahui kondisi psikologis dari korban pasca mengalami pelecehan seksual. Informasi yang ia dapat dari kepolisian, korban sudah diminta pulang ke rumahnya.
" Pada intinya kami sudah koordinasi, dan siap memberikan pendampingan baik secara psikologis ataupun pendampingan hukum jika diminta oleh kepolisian. Kami dengan kepolisian juga tergabung dalam P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak)," jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Satuan Reskrim Polres Klungkung terus melakukan pendalaman, terkait kasus pencabulan terhadap anak dibawah umur yang dialami Ni Komang AW (17). Kepolisian menetapkan 4 orang tersangka terkait kasus ini.
Dari pendalaman polisi, Ni Komang AW disetubuhi sebanyak dua kali pada waktu yang berbeda. Pertama disetubuhi oleh 3 orang pria, kedua disetubuhi 2 orang pria. (mit)