Berita Bali
BUNGKAM! Menhub Enggan Komentari Pencoretan Bandara Bali Utara Dari PSN
Namun Menhub bungkam dan enggan mengomentari, tentang pembangunan Bandara Bali Utara yang dihapus dari proyek strategis nasional atau PSN.
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Tiga agenda dihadiri Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, saat melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Bali pada hari Rabu 27 Juli 2022.
Agenda pertama, yakni Project for Electric Vehicle (EV) Ecosystem: EV Smart Mobility.
Meninjau progres pembangunan Pelabuhan Sanur.
Dan terakhir meninjau progres pembangunan dan revitalisasi terminal VVIP Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali.
Baca juga: DICORET PSN! Ini Alasan Bandara Bali Utara Akan Tetap Dibangun
Baca juga: TIKET Masuk Atlas Beach Fest (Holywings), Mulai Rp 150 Ribu - Rp 15 Juta

Namun Menhub bungkam dan enggan mengomentari, tentang pembangunan Bandara Bali Utara yang dihapus dari proyek strategis nasional atau PSN.
Keengganan tersebut terlihat saat sesi wawancara, dengan awak media.
Seusai meninjau progres pembangunan dan revitalisasi terminal VVIP Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali.
Saat ditanya mengenai bagaimana, kelanjutan pembangunan Bandara Bali Utara usai dihapuskan dari PSN.
Menhub memilih diam bungkam dan terus berjalan menuju bus.
Keengganan berkomentar tersebut, juga dilakukan oleh Juru Bicara (Jubir) Kementerian Perhubungan, Adita Irawati.
Bahkan dirinya mengatakan, untuk hal itu agar ditanyakan kepada Gubernur Bali saja.
"Coba ke pak Gubernur ya," jawabnya singkat kepada awak media, yang menanyakan mengenai penghapusan pembangunan Bandara Bali Utara dari PSN.

Terdengar samar oleh awak media adalah satu kalimat dari Gubernur Koster, mengenai hal tersebut yakni 'tunggu tanggal mainnya'.
Namun Gubernur Koster enggan lebih lanjut melanjutkan, atau menjelaskan maksud kata-katanya itu.
Gubernur Koster terus berjalan mendampingi Menhub menuju bus.
Pemerintah bakal menghapus sejumlah proyek dari daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).
Alasannya, karena proyek-proyek tersebut dianggap tak akan selesai hingga 2024 atau saat berakhirnya masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ia menjabarkan, sejumlah proyek yang keluar dari daftar PSN.
Di antaranya proyek Bendungan Tiro di Aceh, karena masyarakat sekitar tidak setuju dengan adanya proyek pembangunan tersebut.
Pada proyek ini perlu dilakukan lokasi pengganti, sehingga prosesnya masih panjang dan diperkirakan rampung melewati tahun 2024.
Kemudian ada proyek Pembangunan Inland Waterway Cikarang-Bekasi-Laut Jawa (CBL) yang akan memanfaatkan jalur kanal sungai untuk transportasi logistik.
Lalu terdapat proyek kawasan ekonomi kreatif (KEK) Tanjung Api-api di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.
Selain itu, ada pula proyek Kereta Api di Kalimantan Utara dan Bandara Bali Utara yang akan dihapus dari daftar PSN.

Komisi III DPRD Provinsi Bali, sudah mengetahui terkait pencoretan Proyek Pembangunan Bandara Bali Utara dari Proyek Strategi Nasional ( PSN).
"Memang demikian adanya, kami dalam membahas pun sudah mengetahui hal tersebut," kata, Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bali, A.A. Ngurah Adhi Ardhana, ketika dikonfirmasi, Rabu 27 Juli 2022.
Lebih lanjutnya, Adhi Ardhana, mengatakan ini merupakan salah satu yang menjadi alasan dan dasar hukum surat Menteri ATR/BPN.
Dalam memberikan kesempatan, meninjau kembali RTRW P khusus terkait lokasi Bandara Bali Utara pada saat pembahasan lalu.
Sehingga dalam pembahasan, terjadi perubahan pola dan struktur ruang.
Kebijakan dalam tata ruang yang diajukan kemarin, sudah disepakati substansinya serta sudah dijelaskan terkait lokasi Bandara Bali Utara yang baru.
Komisi III DPRD Provinsi Bali, sudah mengetahui terkait pencoretan Proyek Pembangunan Bandara Bali Utara dari Proyek Strategi Nasional (PSN).

"Bandara Bali Utara akan tetap menjadi perjuangan kami bersama, dan keyakinan untuk dapat terealisasi bukan keniscayaan.
Pencabutan dari PSN ini, justru atas permasalahan yang ada di lapangan yang dibahas dalam rapat koordinasi 6 menteri secara virtual, dan ditindaklanjuti dengan penyampaian surat permohonan pertimbangan oleh Gubernur Bali kepada Presiden RI," imbuhnya.
Dengan kesepakatan substansi tata ruang beberapa waktu lalu, dan dengan mengubah pola dan struktur ruang Bali.
Tentu merupakan kebijakan yang akan menjadi arahan pelaksanaan, rencana Bandara Bali Utara ke depannya.
Dalam tata ruang Provinsi Bali, yang diposisikan sebagai ruang untuk dapat dimanfaatkan menjadi bandara, adalah tanah milik Provinsi Bali.
Sehingga pada saat kajian teknis dari Kemenhub, menyatakan layak maka dimungkinkan untuk dibangun.
Adhi Ardhana, juga mengatakan apa alasan Bandara Bali Utara ini tetap dibangun meski sudah dicoret pembangunannya dari PSN.
"Mengingat keterbatasan dalam mengembangkan Bandara Ngurah Rai saat ini.
Serta menyeimbangkan aksesibilitas, wilayah Utara Bali yang akhirnya tentu berujung pada pemerataan pembangunan di Bali," sebutnya.
Adhi Ardhana, juga mengatakan apa alasan Bandara Bali Utara ini tetap dibangun meski sudah dicoret pembangunannya dari PSN.

Pasca dicoret dari Proyek Strategi Nasional ( PSN), pembangunan Bandara Bali Utara tetap dibangun di Bali.
Hal tersebut diungkapkan, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali atau Kadishub Bali, IGW Samsi Gunarta.
Ketika dikonfirmasi, Samsi Gunarta mengatakan proyek yang dikeluarkan atau dicoret PSN bukan berarti batal dilakukan pembangunan.
"Ini baru usulan ya, saya kira alasannya clear dan masuk akal.
Lah dikeluarkan dari PSN kan bukan berarti batal," ungkapnya pada, Rabu 27 Juli 2022.
Lebih lanjutnya ia mengatakan, proyek Bandara Bali Utara ini tidak hanya masuk prioritas kabinet untuk diselesaikan masa kepemimpinan presiden saat ini.
Pembangunan akan kembali ke tengat waktu dan rencana.
"Kembali ke tengat waktu rencana.
Tidak masuk rencana percepatan, keluar dari koordinasi KPPIP di Kementerian Perekonomian," tambahnya.
Kapan pembangunan Bandara Bali Utara akan dibangun.
Samsi mengatakan masih diperlukan beberapa kajian terkait lahan dan skema pembiayaan.
"Sementara itu kami tunggu akses juga terkait hal tersebut," jelas Samsi. (*)