Berita Bali
DICORET PSN! Ini Alasan Bandara Bali Utara Akan Tetap Dibangun
Komisi III DPRD Provinsi Bali, sudah mengetahui terkait pencoretan Proyek Pembangunan Bandara Bali Utara dari Proyek Strategi Nasional (PSN).
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Komisi III DPRD Provinsi Bali, sudah mengetahui terkait pencoretan Proyek Pembangunan Bandara Bali Utara dari Proyek Strategi Nasional (PSN).
"Memang demikian adanya, kami dalam membahas pun sudah mengetahui hal tersebut," kata, Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bali, A.A. Ngurah Adhi Ardhana, ketika dikonfirmasi, Rabu 27 Juli 2022.
Lebih lanjutnya, Adhi Ardhana, mengatakan ini merupakan salah satu yang menjadi alasan dan dasar hukum surat Menteri ATR/BPN.
Dalam memberikan kesempatan, meninjau kembali RTRW P khusus terkait lokasi Bandara Bali Utara pada saat pembahasan lalu.
Sehingga dalam pembahasan, terjadi perubahan pola dan struktur ruang.
Kebijakan dalam tata ruang yang diajukan kemarin, sudah disepakati substansinya serta sudah dijelaskan terkait lokasi Bandara Bali Utara yang baru.
Baca juga: DISITA NEGARA! Hotel Tommy Soeharto di Blahbatuh Oleh Negara, Simak Selengkapnya
Baca juga: KOMISI I DPRD Provinsi Bali Sidak Atlas Beach Fest, Cek Soal Perizinan

"Bandara Bali Utara akan tetap menjadi perjuangan kami bersama, dan keyakinan untuk dapat terealisasi bukan keniscayaan.
Pencabutan dari PSN ini, justru atas permasalahan yang ada di lapangan yang dibahas dalam rapat koordinasi 6 menteri secara virtual, dan ditindaklanjuti dengan penyampaian surat permohonan pertimbangan oleh Gubernur Bali kepada Presiden RI," imbuhnya.
Dengan kesepakatan substansi tata ruang beberapa waktu lalu, dan dengan mengubah pola dan struktur ruang Bali.
Tentu merupakan kebijakan yang akan menjadi arahan pelaksanaan, rencana Bandara Bali Utara ke depannya.
Dalam tata ruang Provinsi Bali, yang diposisikan sebagai ruang untuk dapat dimanfaatkan menjadi bandara, adalah tanah milik Provinsi Bali.
Sehingga pada saat kajian teknis dari Kemenhub, menyatakan layak maka dimungkinkan untuk dibangun.
Adhi Ardhana, juga mengatakan apa alasan Bandara Bali Utara ini tetap dibangun meski sudah dicoret pembangunannya dari PSN.
"Mengingat keterbatasan dalam mengembangkan Bandara Ngurah Rai saat ini.
Serta menyeimbangkan aksesibilitas, wilayah Utara Bali yang akhirnya tentu berujung pada pemerataan pembangunan di Bali," sebutnya.
