Berita Jembrana

KISAH WAYAN SUMERTA, 20 Tahun Merantau ke Lampung Pulang Bikin Mie Kelor Gud

I Wayan Sumerta Dana Arta, warga Banjar Buahan Tengah, Desa Buahan, Kecamatan Tabanan, Tabanan, Bali, mulai berbisnis mie instan sehat.

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Angga
 I Wayan Sumerta Dana Arta, warga Banjar Buahan Tengah, Desa Buahan, Kecamatan Tabanan, Tabanan, Bali, Sudah 20 tahun merantau meninggalkan Bali, untuk bekerja di Lampung Sumatera. Sebagai PNS, Wayan Sumerta, pun kini pulang kampung dari Lampung. Dan menetap lagi di Tabanan. 

Maka dari situ, ia mencari solusi bagaimana menyelamatkan mata anak-anak.

“Karena saya dilema anak-anak suka maen handphone, jadi bagaimana solusi menyelamatkan mata anak-anak.

Anak-anak itu kan suka mie instan, tapi gak suka sayur.

Jadi dari sayur dibuat mie instan, yang tanpa kandungan MSG atau bahan lainnya yang membahayakan tubuh,” ucapnya, Rabu 27 Juli 2022 saat ditemui Tribun Bali di rumahnya.

 I Wayan Sumerta Dana Arta, warga Banjar Buahan Tengah, Desa Buahan, Kecamatan Tabanan, Tabanan, Bali,

Sudah 20 tahun merantau meninggalkan Bali, untuk bekerja di Lampung Sumatera.

Sebagai PNS, Wayan Sumerta, pun kini pulang kampung dari Lampung.

Dan menetap lagi di Tabanan.
 I Wayan Sumerta Dana Arta, warga Banjar Buahan Tengah, Desa Buahan, Kecamatan Tabanan, Tabanan, Bali, Sudah 20 tahun merantau meninggalkan Bali, untuk bekerja di Lampung Sumatera. Sebagai PNS, Wayan Sumerta, pun kini pulang kampung dari Lampung. Dan menetap lagi di Tabanan. (Angga)

Pria yang akrab disapa Wayan Moko ini mengaku, bahwa saat di Lampung, dirinya sejatinya sudah banyak tahu dengan mie instan.

Bahkan yang terbuat dari bayam atau sayuran lainnya.

Nah, Wayan Sumerta juga sempat bolak-balik ke Lampung dari 2015 itu.

Dan dari situ pulalah, pada 2020 memutuskan untuk memproduksi.

Kemudian sebelumnya, Wayan Sumerta juga belajar dengan membaca buku dan artikel di internet serta video di beberapa platform media sosial.

Alasan memilih daun kelor, sambungnya, karena daun kelor memiliki kandungan vitamin A cukup bagus.

Dibanding dari wortel, tingkat vitamin A daun kelor empat kali lipat.

Itu dari hasil laboratorium yang dirinya baca dan observasi pribadi.

“Kemudian kandungan protein tinggi, juga kalsium, magnesium dan potasium.

Jadi semua terinspirasi untuk menyelamatkan mata anak, dengan brand sehat tanpa tambahan bumbu makanan berbahaya.

Seperti tidak ada pengenyal, pewarna makanan, kemudian bumbu msg,” ungkapnya.

 I Wayan Sumerta Dana Arta, warga Banjar Buahan Tengah, Desa Buahan, Kecamatan Tabanan, Tabanan, Bali,

Sudah 20 tahun merantau meninggalkan Bali, untuk bekerja di Lampung Sumatera.

Sebagai PNS, Wayan Sumerta, pun kini pulang kampung dari Lampung.

Dan menetap lagi di Tabanan.
 I Wayan Sumerta Dana Arta, warga Banjar Buahan Tengah, Desa Buahan, Kecamatan Tabanan, Tabanan, Bali, Sudah 20 tahun merantau meninggalkan Bali, untuk bekerja di Lampung Sumatera. Sebagai PNS, Wayan Sumerta, pun kini pulang kampung dari Lampung. Dan menetap lagi di Tabanan. (Angga)
Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved