Berita Badung

1 Kg Kokain Rambah Bali Dari 3 Wisatawan Asing, BNN RI Siap “Matikan” Pergerakan Jaringan

1 Kg Kokain Rambah Bali Dari 3 Wisatawan Asing, BNN RI Siap “Matikan” Pergerakan Jaringan

Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Harun Ar Rasyid
istimewa
Kepala BNN RI Petrus Reinhard Golose 

TRIBUN-BALI.COM, BADUNG – Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali Brigjen Pol Gde Sugianyar Dwi Putra mengatakan jajarannya berhasil meringkus 3 orang tersangka Warga Negara Asing (WNA) berkaitan dengan kasus tangkapan hampir 1 kilogram Kokain.

Para tersangka ditangkap di kantong wisata Kota Denpasar dan Badung, dikatakan Sugianyar, barang haram tersebut siap diedarkan dalam bentuk paket dan kini sudah disita BNNP Bali.

“Secara umum kasus kokain BB hampir 1 kg melibatkan orang asing, 3 tersangka sudah diamankan, nanti segera kami rilis,” ungkap Sugianyar dijumpai Tribun Bali saat Gala Dinner di Kartika Plaza Hotel, Badung, Bali, pada Kamis 28 Juli 2022 malam.

Untuk sementara kasus ini masih didalami, Sugianyar juga belum membeberkan dari mana asal 3 WNA tersebut karena masih dalam pengembangan. Menurutnya ketiga tersangka tersebut melakukan kegiatan wisata di Bali.

Kepala BNN RI Petrus Reinhard Golose
Kepala BNN RI Petrus Reinhard Golose (istimewa)

“WNA tersebut kebetulan melakukan wisata, ditangkapnya di seputaran kawasan wisata Denpasar dan Badung, benar semua WNA, jaringan masih didalami, kami sudah petaka komunitas mereka, dari kalangan berduit, Kokain lebih mahal dari sabu, per gram bisa mencapai 4-5 juta rupiah, kalau sabu kurang dari 1 juta rupiah,” papar dia.

Pada kesempatan yang sama, Kepala BNN RI, Komjen Pol Petrus Reinhard Golose juga memberikan atensi langsung, pihaknya mensinyalir, Kokain di Bali tersebut berasal dari Panama yang diedarkan melaluui jalur Eropa. Ia juga telah menekankan kepada jajaran memperketat pengawasan melalui Operasi Interdiksi Sandi Purnama bersama apparat terkait lainnya, kepolisian, Imigrasi hingga Bea Cukai.

“Kita ketahui bersama di Bali ditemukan kokain maka sudah mulai ada penyebaran dari luar negeri, saya baru saja kembali dari Amerika, ada kasus di Amerika 134 ton Kokain, di Panama 1.200 ton, di Kolombia, 120 ton di Ekuador dan Argentina. Di Indonesia Kepulauan Riau menjadi titik pengawasan setelah adanya temuan 43 kg Kokain di Anambas,” papar dia

“Saya terima kasih kepada BNN Bali karena kerjanya itu menyelamatkan pulau tercinta ini,” imbuhnya.

Belum lama ini, Golose juga telah melakukan kunjungan langsung ke Amerika Selatan menjalin kerja sama pemberantasan narkoba, sebab negara-negara di Amerika Selatan menjadi pusat perdagangan para kartel dan peredaran Kokain.

“Kalau saya lihat memang peredaran Kokain jalur dari Kolombia turun ke Ekuador terus ke bawah ke Argentina, kemudian ke atas Panama,” paparnya. (*)

BERITA LAINNYA

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved