Tips Kesehatan
Banyak Gejala Penyakit Bermunculan, Ini Tips Jaga Kesehatan di Cuaca Dingin
Adanya aktivitas angin Muson Australia mengakibatkan dinginnya suhu udara di Indonesia belakangan ini.
Penulis: Putu Yunia Andriyani | Editor: Harun Ar Rasyid
“Biasanyakan nyeri persendian itu dirasakan oleh lansia saja karena faktor umur.
Tapi sekarang dari usia produktif juga sudah ada yang merasakan munculnya nyeri tersebut,” jelas dokter Dwi.
Cuaca yang dingin juga membuat masyarakat sesak nafas terutama bagi mereka dengan riwayat asma.
Tidak jarang juga akibat cuaca dingin membuat sebagian masyarakat mengurangi mengonsumsi air secara teratur.
Hal ini kemudian berdampak pada infeksi saluran kencing akibat saluran kencing dan ginjal yang kering.
Terkait dengan kasus Covid-19, dokter Dwi mengatakan memang ada kemiripan gejala yaitu nyeri tenggorokan.
Gejala ini mirip dengan gejala pada virus COVID-19 khususnya pada varian Omicron versi terakhir.
Namun, hal itu harus di cek kembali kebenarannya dengan melakukan tes rapid.
Adanya perubahan cuaca ini membuat tempat praktek dokter Dwi mengalami peningkatan jumlah pasien secara drastis.
Jumlah pasiennya meningkat dua kali lipat dari biasanya.
“Dalam cuaca normal saya biasanya menangani 30 sampai 40 pasien setiap harinya.
Tapi saat ini saya bisa menangani 80 hingga 90 pasien,” terang dokter Dwi.
Dokter yang juga merupakan Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli memberikan tips menjaga kesehatan.
Dokter Dwi menghimbau kepada masyarakat untuk tetap menjalankan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).
Masyarakat dihimbau untuk rajin berolahraga, Menjaga pola makan yang teratur dan bergizi, cukup istirahat, dan mengelola stres dengan baik.