Human Interest Story

Putra Asli Bali Jadi Lulusan Terbaik IPDN 2022, Ini Kisahnya

Seorang pemuda dari Banjar Dinas Kuta Bali, Desa Tajen, Kecamatan Penebel, Tabanan, berhasil membuat kebangaan dalam bidang pendidikan.

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Harun Ar Rasyid
istimewa
I Putu Adhi Suryanata. (ist). 

Kemudian, untuk pengasuhan adalah nilai positif mengikuti sebuah organisasi.

Ia mengikuti organisasi kerajaan atau Manggala Korps Praja (MKP), untuk organisasinya ialah Komando Korps Praja. Dan dirinya menjabat sebagai kepala kantor.

Selain itu, ia juga mengikuti organisasi atau UKP (Unit Kegiatan Praja) yakni drum band sebagai peniup trompet.

Sedangkan pelatihan adalah program IPDN setiap tahunnya yang ia ikuti.

Jadi dirinya telah mengikuti praktik lapangan I II III dan IV, dan melakukan semua praktik lapangan seperti misalnya saja surat-menyurat.

Pendek kata, dalam pelatihan ini ialah bagaimana penerapan ilmu akademis sesuai jurusan, untuk praktik lapangan.

“Jadi menerapkan teori akademis di lapangan. Nah dari sana setelah melaksanakan membuat laporan dan mendapat nilai pelatihan. Jadi tiga itu tadi yang dinilai,” paparnya.

Tu Adi mengaku, bahwa masuk ke IPDN, itu berawal sejak SMA. Namun, sejatinya dirinya tidak pernah tahu mengenai IPDN, hanya bercita-cita ingin menjadi guru.

Namun, ketika masuk ke SMA Bali Mandara, karena niatan masuk juga faktor kekurangan ekonomi, sehingga dirinya berusaha untuk lolos.

Setelah dari Bali Mandara terbuka pemikiran, apalagi pada saat SMP juga menjadi juara 2 nasional silat perisai diri.

Maka dari itu, karena ada korelasi hubungan dengan IPDN melalui informasi senior, dirinya pun mendaftar.

“Karena memang saya kekurangan atau tidak mampu. Dan tidak ingin membebani orangtua. Jadi kalau tidak IPDN ya AAL. Karena disitu yang tidak memerlukan biaya lagi (tidak membebani orangtua). Karena kalau ke universitas tidak ada dana. Saya memilih sekolah di kedinasan untuk supaya tidak ada biaya lagi. Semuanya adalah beasiswa. Pada saat di Bali Mandara, juga (beasiswa),” katanya.

Menuru dia, yang menjadi motivasi dirinya ialah karena keadaan ekonomi. Dan sebenarnya, satu-satunya semangat yang juga ditulisnya di tes psikologi, adalah dirinya ingin menjadi Gubernur Bali.

Kenapa ingin jadi Gubernur Bali? Hal itu dikarenakan dirinya, ingin membuat program-program bagi orang yang kurang mampu.

Sehingga ada pemerataan di Bal. Anak-anak bangsa yang kekurangan ekonomi seperti dirinya, dapat bersekolah dengan baik, dan menggapai cita-citanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved