Human Interest Story

Putra Asli Bali Jadi Lulusan Terbaik IPDN 2022, Ini Kisahnya

Seorang pemuda dari Banjar Dinas Kuta Bali, Desa Tajen, Kecamatan Penebel, Tabanan, berhasil membuat kebangaan dalam bidang pendidikan.

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Harun Ar Rasyid
istimewa
I Putu Adhi Suryanata. (ist). 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN- Seorang pemuda dari Banjar Dinas Kuta Bali, Desa Tajen, Kecamatan Penebel, Tabanan, berhasil membuat kebangaan dalam bidang pendidikan.

Adalah I Putu Adhi Suryanata, 22 tahun, yang berhasil menyabet predikat cumlaude dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) tahun 2022 ini.

Tu Adhi menjadi mahasiswa terbaik untuk program studi (prodi) praktik perpolisian tata pamong.

I Putu Adhi Suryanata. (ist).
I Putu Adhi Suryanata. (ist). (istimewa)

Tu Adi mengatakan, bahwa dirinya masuk menjadi mahasiswa IPDN di Jatinangor, Bandung Jawa Barat angkatan 2018. Ia merupakan lulusan dari SMA Negeri Bali Mandara Buleleng.

Dari tiga fakultas yang ada, yakni Fakultas perlindungan masyarakat, Dukcapil, dan praktik perpolisian tata pamong, ia memilih yang terakhir.

Hal itu didasari karena dirinya memiliki ketertarikan dengan hal phisik.

Sebelumnya, pada waktu SMP dan SMA juga mengikuti ekstrakulikuler pecak silat perisai diri.

Sehingga memutuskan jurusan tersebut.

“Karena saya SMP juga menjadi juara 2 tingkat nasional untuk pencak silat perisai diri. Jadi itu alasan kenapa memilih perpolisian tata pamong, seperti Satpol PP. Karena memang berkaitan dengan phisik,” ucapnya Minggu 31 Juli 2022, melalui sambungan selulernya.

Pria kelahiran 27 April 2000 itu mengaku, bahwa pencapaian cumlaude itu sendiri diambil dari tiga penilaian atau biasa disebut tri tunggal terpusat. Yakni, pengajaran, pengasuhan dan pelatihan.

Nah, diantara tiga penialain itu kemudian akan dirata-rata, sehingga akan menjadi nilai terbaik atau cumlaude dari setiap jurusan atau prodi.

“Jadi penilaian itu dari gabungan ketiganya. Tidak hanya dari akademis tapi tiga-tiganya seimbang,” ungkapnya.

Untuk pengajaran, sambungnya, adalah nialai akademis dari mata kuliah di universitas.

Dinilai dari semester 1 hingga 7, dimana rata-rata nilai yang ia peroleh ialah A.

Hanya tiga mata kuliah saja yang didapat dengan perolehan nilai B.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved