Berita Bali
Kasus Begal dan Money Changer Ilegal, Desa Adat Kuta Sudah Gusar
Potongan video segerombolan pria mencoba begal ponsel wisatawan di wilayah Kuta tersebar di media sosial. Desa Adat Kuta langsung bergerak.
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: I Putu Darmendra
"Harapan kami pihak kepolisian bisa bersatu padu dengan desa adat mengamankan wilayah Desa Adat Kuta," kata Wasista.
Dalam patroli itu dijumpai ada dua money changer yang telah disegel tetapi beroperasi lagi bahkan segel berupa stiker berwarna orange itu telah dicopot.
"Kami sidak susulan dan informasi dari lapangan ada beberapa yang buka lagi bahkan segel dicopot.
Ini sangat memukul kami di desa adat jadi kami lakukan sidak susulan ini," kata Wasista.
"Segel yang dua hari lalu yang dipasang oleh kejaksaan dibuka dan lawyer kami akan memproses tindakan ini ke ranah hukum," sambungnya.
Baca juga: Merasa Puas dan Senang, Pelaku Begal Payudara di Denpasar, Ternyata Sudah Beraksi di 11 TKP
Ia berharap ini bisa memberi efek jera terhadap pemilik money changer ilegal yang ada di wilayah Desa Adat Kuta.
"Kami tidak melarang mereka untuk membuka usaha tetapi berwirausahalah sesuai aturan yang berlaku," kata dia.
Prajuru Desa Adat Kuta terdiri dari pecalang, penrepti dan LBH Kuta Bersatu menyita perlengkapan lapak money changer.
Perlengkapan money changer itu diangkut ke atas mobil bak terbuka dan dibawa ke kantor desa adat. (*)