Berita Bali
KECELAKAAN di Bali Capai 1.500 Pada Semester Awal 2022, JR Bayarkan Santunan Rp 23 M
Total santunan kecelakaan kepada para korban yang diberikan bernilai sekitar Rp 23,3 miliar.
Penulis: Putu Yunia Andriyani | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Nampaknya kecelakaan di Bali masih marak terjadi.
Tercatat, tren kecelakaan lalu lintas di Bali telah mencapai angka sekitar 1.500 kejadian.
Perhitungan kejadian kecelakaan ini, dimulai sejak bulan Januari hingga Juni 2022.
Atau pada semester awal tahun 2022.
Hal ini disampaikan Abdilah, Kaur Pencegahan Kecelakaan Jasa Raharja Pusat, pada Kamis, 4 Agustus 2022 lalu.
“Pada grafik kita bisa lihat di bulan pertama angka kejadian sudah di atas 200.
Walaupun di bulan kedua sempat turun, tapi setelah itu terus meningkat hingga di atas 300 kejadian,” paparnya.
Baca juga: KECELAKAAN BERUNTUN di Jalur Denpasar-Gilimanuk, Sopir Mengantuk Jadi Penyebab
Baca juga: TABRAKAN Maut BATURITI, Jasa Raharja Telah Serahkan Santunan Mendiang Wayan Wandani Rp 50 Juta

Dalam acara yang bertajuk 'FGD Buku Potrait Keselamatan Lalu Lintas' ini Abdilah memaparkan jumlah kecelakaan tertinggi berada di Kota Denpasar.
Sementara wilayah dengan jumlah kejadian kecelakaan lalu lintas paling sedikit berada di Kabupaten Bangli.
Di sisi lain, pada acara yang dilaksanakan di Bali Destiny Resort ini, Abdilah, menjelaskan jumlah kejadian tahun 2022 ini sudah hampir menyamai tahun 2021.
Berdasarkan data yang dipaparkan, kejadian kecelakaan lalu lintas pada tahun 2021 mencapai angka sekitar 1.900 kejadian.
Angka ini termasuk kecil karena tahun lalu protokol kesehatan masih sangat ketat diberlakukan sehingga memengaruhi pengguna kendaraan.
“Grafik mengatakan jumlah kecelakaan tahun 2021 di bawah rata-rata, yaitu 175 kejadian.
Namun, di bulan Oktober, jumlahnya langsung melonjak menjadi sekitar 300 kejadian,” terangnya saat memaparkan materi di depan audiens.

Berkaitan dengan hal tersebut, hingga Juni 2022 pun Jasa Raharja Cabang Bali telah menjalankan pelayanannya untuk memberikan santunan.