Berita Bali
Setidaknya Ada Dua Alasan Mengapa PICA Fest 2022 Begitu Ramai
Untuk tahun ini, PICA Fest bisa dibilang jadi festival clothing dan musik terbesar di Bali dengan tiga panggung dan deretan tenant.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: I Putu Darmendra
TRIBUN-BALI.COM - PICA Fest 2022 sudah berlalu namun euforianya masih mengharu biru.
Untuk tahun ini, PICA Fest bisa dibilang jadi festival clothing dan musik terbesar di Bali dengan tiga panggung dan deretan tenant.
Art and Creative PICA Fest 2022, I Made Mustika Jaya mengatakan antusias pengunjung PICA Fest 2022 sangat tinggi.
"Kalau untuk tahun ini 2022 antusiasme pengunjung sangat tinggi. Karena dari penjualan tiket dan keadaan di dalam ramai, padat," jelasnya, Minggu 7 Agustus 2022.
Ramainya pengunjung, kata dia, disebabkan karena PICA Fest sempat ditiadakan selama dua tahun akibat pandemi Covid-19.
Rata-rata pengunjung PICA Fest yang datang dari golongan muda, dengan rentan usia dari 18 hingga 39 tahun.
"Kalau tiket yang disediakan per hari kurang lebih 25 ribu dari antusiasme orang, mungkin kalau kami bisa data lebih dari itu.
Ada juga pengunjung yang datangnya ketika tiketnya sudah habis dan loket sudah tutup," jelasnya.
Made Mustika mengatakan, jika dihitung sejak hari pertama sampai keempat, rata-rata jumlah pengunjung hampir sama.
Panitia, kata Mustika, sudah mengatur jumlah pengunjung yang ada di dalam area acara sesuai dengan kapasitas tempat.
"Menariknya tenant terutama yang berkontribusi UMKM juga sangat antusias. Ada yang berharap tahun depan diadakan lagi mereka sangat berterimakasih adanya event ini," kata dia.
Pengunjung Pica Fest tak hanya dari Bali, namun juga banyak pengunjung yang datang dari luar Bali seperti Lombok dan Jawa Timur.
"Kalau kedepannya sudah pasti kami menjadwalkan kembali event ini akan reguler setiap tahunnya.
Semoga tidak ada kenaikan kasus Covid-19 lagi, agar kami dapat lakukan event ini lagi tahun depan," ujarnya.
Dukungan Gubernur Bali
Ramai dan lancarnya PICA Fest 2022 sehingga menjadi festival clothing dan musik terbesar dengan tiga panggung tak lepas dari dukungan Gubernur Bali Wayan Koster.
Dukungan Koster adalah alasan lain, di luar kerinduan karena acara ini sempat dua tahun ditiadakan.
Wayan Koster bahkan berencana memasukkan ajang PICA Fest dalam rangkaian HUT Pemprov Bali yang digelar setiap bulan Agustus.
Dengan masukknya PICA Fest sebagai agenda rutin tahunan, Koster ingin acara HUT Pemprov Bali lebih berwarna, tak sekadar acara formal dan pemeran pembangunan saja.
"Rencana saya, ini ( PICA Fest) dibuat permanen dan berkelanjutan agar HUT Pemprov tidak sekadar upacara, formal dan pameran pembangunan saja.
Pemerintah akan mensupport, sebagai fasilitator dan regulator. Penyelenggaraan tetap di tangan anak muda.
"Saya juga sangat mengapresiasi kerja anak-anak muda ini sehingga saya sendiri yang meneken rekomendasi untuk memperoleh sponsor," kata Wayan Koster saat membuka PICA Fest 2022 di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Kamis 4 Agustus 2022.
Koster meyakini PICA Fest mampu menjadi wahana bagi insan UMKM, ekonomi kreatif, kerakyatan dan digital di Bali.
"Acara ini saya lihat adalah suatu ekonomi rakyat. Mendorong kreativitas anak muda. Karena itu saya berterimakasih untuk terselenggaranya acara ini," kata Koster.
"Mudah-mudahan sekarang dan kedepannya akan semakin maju. Mampu meningkatkan nilai ekonomi masyarakat serta berdampak pada ekonomi kerakyatan di Bali," sambung pejabat asal Sembiran, Kabupaten Buleleng ini.
PICA Fest kembali digelar pada tanggal 4-7 Agustus 2022 ini. Selain stan clothing lokal Bali, banyak musisi memeriahkan acara ini.
Ada Maliq n D’essensial, Tipe-X, Kunto aji, The Sigit, hingga Pee Wee Gaskins. Sedangkan lineup sisanya adalah band indie Bali yang tak kalah keren.
Dalam acara kali ini, tercatat 45 brand lokal Bali turut serta ditambah 120 brand nasional serta didukung 80 stand makanan dan minuman. (*)