Polisi Tembak Polisi
Soal Motif Irjen Ferdy Sambo Perintahkan Bharada E Tembak Brigadir J, Ini Kata Kapolri
Komjen Pol Agus Andrianto bilang, kecil kemungkinan Brigadir J melakukan pelecehan terhadap istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi
Sementara itu, Ibu Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir Yosua, Rosti Simanjuntak syok setelah mendengar pernyataan Kapolri soal tidak adanya tembak menembak.
Hal ini disampaikan oleh Ayah Brigadir Yosua, Samuel Hutabarat saat konferensi pers setelah penetapan Irjen Ferdy Sambo sebagai tersangka.
"Sekarang syok kondisinya, soalnya bilangnya ditembak, bukan tembak menembak," ujarnya.
Ia menyebut firasat seorang ibu terbukti saat ini, karena berita yang sampai ke keluarga yang disampaikan bahwa kejadiannya tembak menembak.
"Ternyata tidak, kita sangat sedih, anak kita diperlalukan seperti itu," ucapnya.
Irjen Ferdy Sambo Karang Cerita Fiktif
Kapolri memastikan tidak ditemukan fakta tembak menembak atau baku tembak seperti yang sebelumnya dilaporkan dan dirilis kepolisian.
"Tim khusus menemukan bahwa peristiwa yang terjadi adalah penembakan terhadap saudara J (Brigadir Yosua) yang dilakukan oleh RE (Bharada E) atas perintah saudara FS (Ferdy Sambo)," tutur Kapolri Jenderal Listyo Sigit, pada konfrensi pers malam ini.
Kemudian, Irjen Ferdy Sambo mengambil senjata Brigadir Yosua, menembakkan ke dinding, untuk membuat kesan terjadi tembak menembak di rumah dinas itu.
Berdasarkan penjelasan Kapolri ini, perintah untuk membunuh datang dari Irjen Ferdy Sambo, yang saat itu menjabat Kadiv Propam Polri.
(*)
Sumber TribunJambi