Polisi Tembak Polisi

Soal Motif Irjen Ferdy Sambo Perintahkan Bharada E Tembak Brigadir J, Ini Kata Kapolri

Komjen Pol Agus Andrianto bilang, kecil kemungkinan Brigadir J melakukan pelecehan terhadap istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi

Editor: Sabrina Tio Dora Hutajulu
Ho/TribunMedan.com/Facebook
Putri Candrawathi dan Irjen Ferdy Sambo dan Brigadir J. 

Sementara itu, Ibu Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir Yosua, Rosti Simanjuntak syok setelah mendengar pernyataan Kapolri soal tidak adanya tembak menembak.

Hal ini disampaikan oleh Ayah Brigadir Yosua, Samuel Hutabarat saat konferensi pers setelah penetapan Irjen Ferdy Sambo sebagai tersangka.

"Sekarang syok kondisinya, soalnya bilangnya ditembak, bukan tembak menembak," ujarnya.

Ia menyebut firasat seorang ibu terbukti saat ini, karena berita yang sampai ke keluarga yang disampaikan bahwa kejadiannya tembak menembak.

"Ternyata tidak, kita sangat sedih, anak kita diperlalukan seperti itu," ucapnya.

Irjen Ferdy Sambo Karang Cerita Fiktif

Kapolri memastikan tidak ditemukan fakta tembak menembak atau baku tembak seperti yang sebelumnya dilaporkan dan dirilis kepolisian.

"Tim khusus menemukan bahwa peristiwa yang terjadi adalah penembakan terhadap saudara J (Brigadir Yosua) yang dilakukan oleh RE (Bharada E) atas perintah saudara FS (Ferdy Sambo)," tutur Kapolri Jenderal Listyo Sigit, pada konfrensi pers malam ini.

Kemudian, Irjen Ferdy Sambo mengambil senjata Brigadir Yosua, menembakkan ke dinding, untuk membuat kesan terjadi tembak menembak di rumah dinas itu.

Berdasarkan penjelasan Kapolri ini, perintah untuk membunuh datang dari Irjen Ferdy Sambo, yang saat itu menjabat Kadiv Propam Polri.

(*)

Sumber TribunJambi

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved