Berita Denpasar
Booster Kedua untuk Nakes di Denpasar Sudah 49,93 Persen
Hingga saat ini vaksin booster kedua sudah menyasar sebanyak 6008 nakes. Jumlah ini setara dengan 49,93 persen tenaga kesehatan.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Vaksinasi booster tahap kedua untuk tenaga kesehatan (nakes) di Kota Denpasar sudah dimulai sejak 29 Juli 2022 lalu.
Hingga saat ini sudah menyasar sebanyak 6008 nakes.
Jumlah ini setara dengan 49,93 persen tenaga kesehatan.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai mengatakan pemberian vaksin kepada nakes ini karena nakes merupakan kelompok rentan.
Baca juga: Denpasar Bangun 165 Ruang Kelas untuk SD Tahun 2023, Gunakan Anggaran Rp 77,1 Miliar
Dewa Rai mengatakan pemberian vaksinasi Covid-19 dosis kedua dilakukan dengan interval 6 bulan sejak pemberian vaksinasi dosis booster pertama.
Sasaran booster kedua untuk nakes ini sebanyak 19 ribuan.
Ia mengatakan, untuk pelaksanaan vaksinasi ini akan digelar di fasilitas kesehatan masing-masing.
“Pelaksanaannya langsung di faskes, ada di rumah sakit maupun Puskesmas tempatnya bertugas,” kata Dewa Rai, Minggu 14 Agustus 2022.
Sementara untuk jenis vaksin yang diberikan adalah moderna dengan dosis setengah.
“Untuk ketersediaan vaksin kami amprah secara bertahap. Didistribusikan dari provinsi. Kami sesuaikan dengan target sasaran dan kebutuhan. Apalagi ada tanggal kadaluarsanya, nanti biar tidak kadaluarsa,” katanya.
Menurutnya vaksinasi booster kedua ini ditargetkan selesai pada bulan Oktober 2022 mendatang.
Baca juga: Manfaatkan Momen Kemerdekaan, Pedagang Bendera Marak Di Denpasar Akui Omzet Belum Normal
Setelah itu, pihaknya masih menunggu arahan atau petunjuk pelaksanaan (Juklak) kembali untuk vaksinasi selanjutnya.
Hingga saat ini, secara kumulatif jumlah petugas medis dan non medis yang sudah divaksin dosis 1 sebanyak 19.477
orang (161,9 persen), dosis kedua 19.131 orang (159,0 persen), dosis 3 sebanyak 17.633 orang (146,5 persen), dan dosis 4 sebanyak 6008 orang (49,93 persen).
Kumulatif lansia dosis 1 sebanyak 58.669 orang (109,7 persen), dosis 2 sebanyak 55.231 orang (103,3 persen), dan dosis ketiga 39.240 orag (73,3 persen).
Kumulatif pelayanan publik dosis 1 sebanyak 183.694 orang (250,7 persen), dosis 2 sebanyak 171.183 org (233,7 persen), dosis 3 sebanyak 110.605 orang (150,9 persen).