Berita Gianyar

Jadi Pukulan Keras, Pencurian Be Gerang Benahi Penjagaan Pasar Rakyat Gianyar

Pelaku pencurian be gerang atau ikan teri di Pasar Rakyat Gianyar, Bali masih belum tertangkap, Senin 15 Agustus 2022.

Istimewa
Suasana jual beli di Pasar Gianyar, Senin 15 Agustus 2022. 

 


TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Pelaku pencurian be gerang atau ikan teri di Pasar Rakyat Gianyar, Bali masih belum tertangkap, Senin 15 Agustus 2022.

Hal tersebut menjadi tamparan bagi petugas keamanan pasar. Sebab, petugas yang disiagakan dalam menjaga pasar termegah di Gianyar itu, sebanyak 34 orang, dibagi menjadi tiga sift. Selain itu, di setiap sudut pasar juga telah terpasang CCTV. 


Kepala UPT Pasar Rakyat Gianyar, Nengah Arnawa, Senin 15 Agustus 2022 mengatakan, pencurian be gerang tersebut memang menjadi pukulan bagi pihaknya. Diapun menilai hal tersebut sebagai hari apes. 

Baca juga: Grebek Gudang LPG Oplosan di Gianyar, Bareskrim Amankan 1000 Tabung Gas LPG 3 Kg & Barang Bukti Lain


"Pada saat kejadian, petugas lagi istirahat siang, sehingga momen tersebut dimanfaatkan pelaku pencurian," kata Arnawa.


Pihaknya menilai, pelaku nampaknya sudah mempelajari situasi di dalam pasar dan memanfaatkan waktu istirahat petugas keamanan untuk melakukan aksinya.

Jika tidak, tentunya pelaku akan ketahuan. Sebab, pasar ini diawasi 24 CCTV.


"Sekarang kita benahi penjagaan. Untuk menyiasati kekosongan petugas saat istirahat, maka petugas akam istirahat bergantian, juga saat pergantian waktu jaga, dilakukan bergiliran sehingga tidak terjadi kekosongan petugas di titik pantau," jelasnya. 

Baca juga: KPPAD Bali Nilai Lomba Gerak Jalan Gianyar Dinilai Masih Ada Catatan


Tak hanya itu, petugas yang memonitor CCTV juga akan memberi informasi pada petugas lain, bila dalam pantauan ada orang mencurigakan.

Dalam hal ini, pihaknya pun meminta pada pedagang, jika meninggalkan batang dagangannya saat sudah tutup. Diharapkan agar barang tersebut dalam keadaan terkunci.

Hal ini untuk memudahkan petugas mengidentifikasi jika ada orang yang membuka kunci dengan paksa. 


"Pedagang diimbau agar menyimpan barang dagangan dalam keadaan terkunci, sehingga kalau ada yang membuka paksa, akan terpantau di CCTV. Jumlah petugas sudah memadai, petugas keamanan juga sudah diperintahkan tidak terlalu lama memanfaatkan waktu istirahat," tegasnya. (*)

 

Berita lainnya di Berita Gianyar
 
 
 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved