Berita Badung
PENEMBAK KACA HELM di Abiansemal Badung Berdalih Hendak Tembak Burung Kokokan
Sungguh naas nasib Sukma, karena terkena tembakan nyasar yang membuat kaca helmnya bolong.Mirisnya pelaku mengaku hendak menembak burung kokokan.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Setelah mendekati TKP, dan melintasi kendaraan roda empat warna putih yang diparkir tiba-tiba, dia langsung merasa kena tembak.
Bahkan merasakan adanya benturan di kaca helm dan mata korban merasa perih.
"Kaca helm bolong tembus, hingga kaca mata pecah," ujar sumber.
Saat kejadian korban pun berhenti untuk melihat kondisi mukanya, karena keluar darah dan kaca helm berlubang serta kaca mata pecah.
Setelah itu korban pun menyuruh orang yang melintas saat itu untuk memanggil orang yang berada di dalam kendaraan roda empat warna putih yang parkir tersebut.
"Jadi tidak lama, salah satu orang yang di dalam kendaraan roda empat warna putih yang parkir tersebut keluar dan memberitahu ke korban serta menyebutkan bahwa yang ditembakkan tidak peluru melainkan angin," tutur sumber itu.
Hanya saja korban saat itu merasa tidak terima. Sebab, jika tidak berisi peluru, tapi mengapa kaca helm-nya sampai bisa ditembus, bahkan hingga kaca matanya pecah.
Apalagi pada pelipis matanya juga terjadi luka.
"Kalau tidak berisi peluru, kenapa helm saya bisa bolong (berlubang)," kata sumber itu menirukan perkataan korban.
Ketika ditanya soal tersebut, diduga pelaku langsung kembali ke kendaraannya tanpa basa basi dan kemudian langsung pergi.
"Kalau tidak salah, jenis kendaraannya seperti Alphard, warna putih dengan pelat nomor Jakarta," imbuhnya.
Kejadian itu juga ramai di beberapa akun media sosial. Bahkan terlihat helm seorang perempuan bolong bekas kena tembakan.
Kejadian itu kemudian dilaporkan Sukma ke SPKT Polres Badung guna penyelidikan/penyidikan lebih lanjut.
Kasat Reskrim Polres Badung, AKP I Putu Ika Prabawa Kartima saat dikonfirmasi Minggu (14/8) tidak menampik adanya laporan yang diterima tentang kejadian tersebut.
"Kami sudah mendapat laporan terkait kejadian itu. Bahkan sudah dilaporkan ke SPKT secara langsung," jelas Kartima.
Kendati demikian, pihaknya masih akan menindaklanjuti laporan tersebut, dan saat ini dalam proses penyelidikan.
"Masih dalam lidik untuk kasus dugaan penganiayaan dengan penembakan itu," imbuhnya.(*)