Polisi Tembak Polisi
Eks Kabareskrim Ungkap 4 Alasan Ferdy Sambo Bisa Punya 'Kerajaan' di Polri: Dia Punya Rahasia Polisi
Berikut ini adalah 4 alasan yang membuat Mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo dapat memiliki kerajaan di tubuh Polri.
Susno juga mengakui jika Ferdy Sambo mengantongi rahasia atau hal lain di Polri.
"Itu jelas, dia mengantongi. Tapi untuk siapa dan jabatan apa. Tapi dia tidak bisa mencopot atau menghukum, harus lapor ke Kapolri. Tergantung Kapolri percaya atau tidak sama laporannya. Dikroscek atau tidak laporannya," tukasnya.
3. Jabatan Kadiv Propam Bisa Tentukan Hitam Putihnya Orang
Susno juga mengurai posisi Ferdy Sambo dari struktur organisasi jabatan dan kepangkatan.
Dari struktur organisasi jabatan dia seorang bintang jenderal dua, sedangkan dari struktur posisi di jabatan.
Artinya ia bukan sembarang jenderal bintang dua.
"Dia kan kepalanya atau bosnya polisinya polisi," sebut Susno.
Menurutnya, Propam membawahi pengamanan internal, provos sehingga semua polisi yang bersalah, melanggar kode etik, disiplin dan pidana dia yang menangani.
4. Memiliki Posisi Strategis
Sebagai orang nomor 1 di Divisi Propam, Irjen Ferdy Sambo memiliki posisi strategis dan bisa menunjuk orang yang diinginkan.
Cara yang dilakukan dengan menunjuk berdasarkan like dan dislike (suka atau tidak suka) seseorang yang bisa menempati posisi tertentu.
"Berarti orang yang ditempatkan dengan rekomendasinya (Ferdy Sambo-red) kan bisa menjadi jaringan dia. Kekuasaannya besar sekali," terang Susno dikutip dari wawancara di iNews Sore yang tayang, Kamis 18 Agustus 2022.
Komnas HAM: Bharada E Sebut Ferdy Sambo Ikut Tembak Brigadir J
Ketua Komnas Hak Asasi Manusia (HAM) Ahmad Taufan Damanik mengungkapkan, Bharada Richard Eliezer atau Bharada E mengaku bahwa bukan hanya dirinya yang menembak Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Taufan mengatakan, berdasarkan pengakuan Bharada E, Irjen Ferdy Sambo juga melepas tembakan ke Brigadir J sebanyak dua kali.
