Berita Gianyar

NGERI, Ngaben di Blahbatuh, Sejumlah Warga Terbakar, UGD RSUD Sanjiwani Penuh

Peristiwa mengerikan terjadi dalam upacara ngaben di Selat Belega, Blahbatuh, Gianyar, Bali, Jumat 19 Agustus 2022, kompor mayat meledak.

weg
Peristiwa mengerikan terjadi dalam upacara ngaben di Selat Belega, Blahbatuh, Gianyar, Bali, Jumat 19 Agustus 2022. Akibat kompor mayat meledak, sejumlah krama yang ada di setra setempat mengalami luka bakar serius. Saat berita ini ditulis, para korban tengah menunggu penanganan di RSUD Sanjiwani, Gianyar, Bali.  Seorang penunggu pasien di ruang UGD RSUD Sanjiwani Gianyar, Koming Astana, mengatakan jumlah korban dari kompor mayat meledak tersebut cukup banyak. 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Peristiwa mengerikan terjadi dalam upacara ngaben di Selat Belega, Blahbatuh, Gianyar, Bali, Jumat 19 Agustus 2022.

Akibat kompor mayat meledak, sejumlah krama yang ada di setra setempat mengalami luka bakar serius.

Saat berita ini ditulis, para korban tengah menunggu penanganan di RSUD Sanjiwani, Gianyar, Bali. 

Seorang penunggu pasien di ruang UGD RSUD Sanjiwani Gianyar, Koming Astana, mengatakan jumlah korban dari kompor mayat meledak tersebut cukup banyak.

Baca juga: KEBAKARAN Rumah Makan Pok Pok Ulu, Diduga Korsleting Listrik dan Ledakan Tabung Gas

Baca juga: SEDIH, Anggaran Terbatas Hibah Ngaben Massal Tahun 2022 Ditiadakan

Peristiwa mengerikan terjadi dalam upacara ngaben di Selat Belega, Blahbatuh, Gianyar, Bali, Jumat 19 Agustus 2022.

Akibat kompor mayat meledak, sejumlah krama yang ada di setra setempat mengalami luka bakar serius.

Saat berita ini ditulis, para korban tengah menunggu penanganan di RSUD Sanjiwani, Gianyar, Bali. 

Seorang penunggu pasien di ruang UGD RSUD Sanjiwani Gianyar, Koming Astana, mengatakan jumlah korban dari kompor mayat meledak tersebut cukup banyak.
Peristiwa mengerikan terjadi dalam upacara ngaben di Selat Belega, Blahbatuh, Gianyar, Bali, Jumat 19 Agustus 2022. Akibat kompor mayat meledak, sejumlah krama yang ada di setra setempat mengalami luka bakar serius. Saat berita ini ditulis, para korban tengah menunggu penanganan di RSUD Sanjiwani, Gianyar, Bali.  Seorang penunggu pasien di ruang UGD RSUD Sanjiwani Gianyar, Koming Astana, mengatakan jumlah korban dari kompor mayat meledak tersebut cukup banyak. (weg)

Di mana dalam pengamatannya, ada sekitar sembilan orang.

Yakni ada anak kecil dan orang dewasa.

"Koban anak-anak satu, delapan orang dewasa saat ini tengah kritis, menunggu penanganan," ujar Astana pria asal Ubud tersebut.

Ia pun mengaku, ngeri melihat kondisi para korban.

Sebab mereka mengalami luka bakar serius cukup parah.

Bahkan Astana mengatakan, para korban ini, 'maaf' seperti mayat hidup.

"Kulit mengelupas semua,seperti mayat hidup. Mereka merintih kesakitan," ungkapnya.

Berdasarkan informasi dihimpun Tribun Bali, kejadian kompor mayat meledak ini berawal saat petulangan singa yang berada di posisi selatan dibakar sekitar pukul 18.00 WITA.

Di mana petulangan tersebut berisikan 12 sawa.

Pada awalnya, prosesi pembakaran petulangan singa ini berjalan kondusif.

Namun setengah jam kemudian, saat keluarga pemilik sawa mendekat, kompor mayat meledak.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved