Berita Nasional
BRIGADIR J Bersimbah Darah di Depan Irjen Ferdy Sambo, Ini Penjelasan Kapolri Listyo Sigit
Bharada E saat itu adalah dia melihat mendiang Brigadir J sudah terkapar bersimbah darah. Posisinya mendiang Brigadir J terkapar dan FS pegang pistol.
TRIBUN-BALI.COM - Kasus kematian Brigadir J, terus bergulir dan menjadi atensi masyarakat Indonesia baik secara online maupun offline.
Keadilan ditunggu-tunggu warga Indonesia, pada kasus pembunuhan berencana Brigadir J ini.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, mengungkapkan informasi terbaru.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, mengatakan bahwa ia sempat meminta dihadapkan langsung dengan Bharada E (Richard Eliezer).
Bharada E adalah salah satu anak buah Irjen Ferdy Sambo, selain mendiang Brigadir J.
Bharada E diajak bertemu Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, setelah anak buah Irjen Ferdy Sambo ini mengubah keterangannya.
Baca juga: KISAH PILU Dibalik Keberanian Kuasa Hukum Brigadir J, Istri dan Anak Dibakar Hidup-hidup
Baca juga: ISAK TANGIS Ayah Mendiang Brigadir J Saat Wakili Wisuda, Sebut Tak Menyesal Anak Jadi Polisi

Jadi awalnya, Bharada E adalah tokoh yang ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan berencana Brigadir J pada 5 Agustus 2022.
Dugaan awal kala itu, terjadi tembak menembak antara Bharada E dan mendiang Brigadir J sehingga ia tewas di kediaman Irjen Ferdy Sambo.
Namun setelah ditetapkan sebagai tersangka, Bharada E ingin mengubah keterangan sebelumnya yang menyatakan dirinya terlibat tembak menembak dengan mendiang Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
"Yang bersangkutan saat itu menyampaikan, perubahan terkait dengan pengakuan sebelumnya," ujar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, di ruang rapat Komisi III DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (24/8/2022).
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, mengatakan keterangan terbaru Bharada E saat itu adalah dia melihat mendiang Brigadir J sudah terkapar bersimbah darah.
Posisinya mendiang Brigadir J terkapar bersimbah darah, dan ada Irjen Ferdy Sambo yang memegang pistol.
"Saudara Richard (Bharada E) menyampaikan, bahwa melihat almarhum Yosua (mendiang Brigadir J) terkapar bersimbah darah.
Saudara FS (Irjen Ferdy Sambo) berdiri di depan, dan memegang senjata lalu diserahkan kepada Saudara Richard," tutur Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Mendengar keterangan terbaru Bharada E ini, tim khusus Polri langsung melapor ke Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.