Polisi Tembak Polisi
Kebenaran Isu Soal Bunker Rp900 Miliar Ferdy Sambo, Kamaruddin: Informasi 99 Persen Akurat
Isu soal bunker Rp900 miliar yang dimiliki oleh tersangka poenembakan Brigadir J, Ferdy Sambo kini semakin kuat kebenarannya
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Isu soal bunker Rp900 miliar yang dimiliki oleh tersangka poenembakan Brigadir J, Ferdy Sambo kini semakin kuat kebenarannya.
Kusasa Hukum Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak mengungkapkan bahwa isu tersebut benar adanya dan informasi yang dia dapatkan sampai saat ini mencapai 99 persen akurat dan bisa dipercaya.
Hal ini dia sampaikan setelah mendengar beberapa pernyataan yang berasal dari informan yang cukup kredibel karena bukan hanya terdiri dari 1 orang dalam satu lembaga saja,
Isu soal bunker Rp900 miliar milik Ferdy sambo memang sempat menjadi isu yang hangat karena diduga menjadi bagian dari konsorsium 303 yang menjerat nama Ferdy Sambo.
Baca juga: Ferdy Sambo Beri Pesan untuk Anak-anaknya: Jangan Ikuti Kesalahan dari Orang Tua, Gapailah Cita-cita
Hal ini tentu menjadi perhatian publik karena kebenaran isu bunker Rp900 miliar ini bisa menjadi bukti yang memberatkan dan juga menjadi bantuan untuk membongkar sindikat kerajaan Ferdy Sambo di tubuh Polisi.
Kamaruddin Simanjuntak juga membongkar sosok intelijen yang membocorkan informasi soal bungker uang ratusan miliar milik mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
“Informasi ini 99 persen akurat karena setiap saya konfirmasikan selalu benar," kata Kamaruddin dalam program AIMAN di Kompas TV, Senin 22 Agustus 2022 lalu.
Kamaruddin mengaku telah mengetahui informasi keberadaan bunker uang milik Ferdy Sambo tersebut sejak awal menangani perkara pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.
“Saya sudah mendapatkan (informasi) itu dari bulan yang lalu, waktu saya baru menangani perkara ini,” ujar Kamaruddin.
Baca juga: Siapa yang Bakal Pimpin Sidang Etik Eks Kadiv Propam Ferdy Sambo Terkait Brigadir J?
Lebih lanjut, Kamaruddin mengaku mendapatkan informasi mengenai keberadaan bunker uang milik Sambo tersebut dari laporan intelijen.
Ia pun sedikit membuka sosok intelijen yang dimaksudkannya.Intelijen tersebut, kata Kamaruddin, merupakan perwira menengah Polri yang masih aktif.
Di Korps Bhayangkara, perwira menengah ini berpangkat komisaris besar atau Kombes polisi. Selain dari Pamen Polri ini, Kamaruddin mengaku juga mendapat informasi dari intelijen lain.
Dia merupakan purnawirawan polisi yang bertugas di Badan intelijen Negara atau BIN. Artinya, Kamaruddin menyebutkan bahwa ia menerima informasi tidak hanya dari satu orang.
“Baik yang masih aktif maupun sudah purnawirawan, ada juga purnawirawan jenderal polisi tapi kerjanya di intelijen BIN misalnya," ujar Kamaruddin.
Baca juga: Update Kasus Brigadir J: Ferdy Sambo Batal Sidang Kode Etik Hari Ini, Samuel Hadiri Wisuda Sang Anak
"Artinya bukan satu dua yang mengutarakan, ada juga beberapa intel lain."
Kamaruddin mengatakan, dari informasi intelijen itulah kemudian mengerut bahwa keberadaan bunker uang ratusan miliaran itu ternyata berada di kediaman Ferdy Sambo.
Karena itulah, Kamaruddin meminta dibentuknya tim independen yang melibatkan lembaga seperti Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan atau PPATK untuk mengetahui sumber uang Ferdy Sambo itu.
“Ada informasi itu, bentuk tim independen libatkan PPATK supaya ketahuan dari mana uangnya dan kemana perginya,” ucap Kamaruddin.
Sebelumnya, Polri membantah mengenai informasi keberadaan bunker yang berisikan uang sebanyak Rp900 miliar di rumah Ferdy Sambo.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menjelaskan informasi tersebut tidak benar karena Tim Khusus atau Timsus Polri telah melakukan penggeledahan dan tidak menemukan bunker uang yang dimaksud.
"Berdasarkan informasi dari tim khusus yang melakukan penggeledahan di beberapa tempat Irjen FS, info soal bunker Rp 900 miliar tidaklah benar," kata Dedi dalam keterangannya, Sabtu 20 Agustus 2022 lalu.
Dedi menyampaikan, tim khusus memang melakukan penggeledahan di rumah Sambo. Penyidik, menurut dia, juga melakukan penyitaan beberapa barang bukti.
Namun, Dedi menegaskan, tidak ada bungker berisikan uang Rp 900 miliar yang disita oleh timsus tersebut.
"Apa saja yang disita itu untuk pembuktian nanti di persidangan. Timsus melakukan penyidikan dengan langkah pro-justitia," ujar Dedi.
Dengan informasi dari Kamaruddin Simanjuntak, layak dinantikan bagaimana kelanjutan update terbaru kasus penembakan Brigadir J yang masih menimbulkan misteri. (*)
Artikel ini telah tayang di kompas.tv dengan judul Kamaruddin Bongkar Sosok yang Bocorkan Bungker Uang Ferdy Sambo Perwira Polisi Berpangkat Kombes