Berita Buleleng

ADU JOTOS! Sopir Galian C Berkelahi Hingga Terperosok ke Jurang di Buleleng

Dua orang sopir galian C, saling adu jotos pada Rabu, 24 Agustus 2022 malam kemarin, di pinggir Jalan Raya Mayong-Busungbiu, Seririt, Buleleng.

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Istimewa
Dua orang sopir galian C, saling adu jotos pada Rabu, 24 Agustus 2022 malam kemarin, di pinggir Jalan Raya Mayong-Busungbiu, Kecamatan Seririt, Buleleng. 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Dua orang sopir galian C, saling adu jotos pada Rabu, 24 Agustus 2022 malam kemarin, di pinggir Jalan Raya Mayong-Busungbiu, Kecamatan Seririt, Buleleng.

Saking sengitnya sopir galian C ini berkelahi, salah satu diantaranya terperosok ke jurang.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Sumarjaya, ditemui Kamis 25 Agustus 2022, mengatakan dua sopir truk yang berkelahi masing-masing bernama Muslimin (32) asal Kecamatan Jombang, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Ia adu jotos dengan rekan kerjanya Miswan (42) asal Denpasar Timur.

Perkelahian ini dipicu lantaran Muslimin merasa kesal kepada Miswan.

Sebab setiap kali ada pesanan di galian C yang ada di Desa Banjarasem, Kecamatan Seririt, tempat mereka bekerja, barang yang dibawa oleh Miswan selalu salah.

"Ada pesanan batu, tapi yang dibawa oleh Miswan justru tanah urugan," kata AKP Sumarjaya.

Baca juga: KELAHI BERDARAH di Denpasar, 2 Pelaku Residivis Narkoba dan Kekerasan Keroyok Mahasiswa

Baca juga: Dipicu Pesan Singkat, Dua Pria Terlibat Duel Maut di Pinggir Jalan, Julyadi Tewas Kena Tusukan

Dua orang sopir galian C, saling adu jotos pada Rabu, 24 Agustus 2022 malam kemarin, di pinggir Jalan Raya Mayong-Busungbiu, Kecamatan Seririt, Buleleng.
Dua orang sopir galian C, saling adu jotos pada Rabu, 24 Agustus 2022 malam kemarin, di pinggir Jalan Raya Mayong-Busungbiu, Kecamatan Seririt, Buleleng. (Istimewa)

Kesal karena kurang becus dalam bekerja, timbul lah niat Muslimin untuk menghajar Miswan.

Niat itu muncul saat Muslimin tengah mengambil batu di galian C tersebut.

Disaat bersamaan Miswan juga datang bersama istrinya, dengan mengendarai truk untuk tujuan yang sama.

Setelah Muslimin selesai mengambil batu, ia kemudian menunggu Miswan di pinggir jalan Raya Mayong-Busungbiu.

Saat truk yang dikendarai oleh Miswan lewat, Muslimin bergegas memepetnya, hingga akhirnya Miswan memutuskan untuk menghentikan kendaraannya.

Saat Miswan menghentikan kendaraannya, Muslimin bergegas turun dari truknya, lalu mengambil sebuah kunci ban yang terbuat dari besi.

Kunci ban itu lantas digunakan oleh Muslimin untuk memukul Miswan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved