Berita Jembrana
Diduga Alami Mati Mesin di TKP, Truk Tronton Terjun ke Kebun Sedalam 6 Meter di Mendoyo Jembrana
Satu unit truk tronton mengalami out of control (OC) di tikungan tajam sebelum jembatan Medewi, Desa Yeh Sumbul, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Bali
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Satu unit truk tronton mengalami out of control (OC) di tikungan tajam sebelum jembatan Medewi, Desa Yeh Sumbul, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Bali, Selasa 30 Agustus 2022 dinihari.
Bahkan, truk tersebut terjun ke tegalan warga dengan kedalaman 6 meter.
Beruntung tak ada korban dalam peristiwa tersebut. Sopir dan kenek truk dinyatakan selamat tanpa luka.
Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 04.00 Wita.
Sebelum kejadian, truk tronton warna merah yang dikendarai oleh Agus Pujiono (42) itu melaju dari arah barat (Gilimanuk) menuju timur (Denpasar).
Baca juga: Ditangani Polda, Polres Jembrana Serahkan Berkas Pemeriksaan Saksi Kasus Penemuan Mayat Perempuan
Saat itu ia didampingi keneknya yang merupakan anaknya, Muhamad Saputra (17).
Sebelum kejadian, truk tersebut melaju dengan kecepatan pelan.
Namun, setibanya di TKP yang merupakan tikungan tajam ke arah kiri, truk tronton bermuatan paket (palen-palen) tersebut justru mengalami mati mesin.
Sehingga sang sopir tak visa memutar stir dan truk melaju lurus hingga jatuh ke perkebunan warga dengan kedalaman sekitar 6 meter.
Setelah itu, truk pun mengalami sejumlah kerusakan dan terhenti dalam posisi terbalik.
Perisai pelindung body truk saat itu lepas.
Baca juga: TINGKATKAN Kualitas Kakao Jembrana, PLN Salurkan Bantuan Mesin Produksi Berbasis Listrik
Kemudian tengki/tempat BBM juga terlepas.
Beruntungnya, pengendara dalam keadaan sehat dan sadar. Begitu juga dengan keneknya dalam keadaan selamat.
"Kejadiannya dinihari, tapi baru dilaporkan pagi harinya. Diduga saat itu truknya mengalami mati mesin sehingga sopir tak bisa mengendalikan kendaraannya," ungkap Kasat Lantas Polres Jembrana, AKP Aan Saputra saat dikonfirmasi, Selasa 30 Agustus 2022.
Dia melanjutkan, beruntung dari kejadian tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Hanya terjadi kerugian material sekitar Rp10 Juta.
"Semua selamat (sopir dan kenek). Dan sampai saat ini, proses evakuasi masih dicoba dilakukan," tandasnya. (*)
Berita lainnya di Berita Jembrana