Berita Bangli

Embung Rusak Akibat Gempa, Petani Abang Songan Bangun Cubang Swadaya

Para petani di wilayah Desa Abang Songan, Kintamani membangun penampungan air (cubang) sederhana. Hal ini dilakukan lantaran sarana penunjang perta

Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Marianus Seran
Tribun Bali
Kabid Sarpras Dinas PKP Bangli, Ida I dewa Ayu Mas Mahyuni 

 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Para petani di wilayah Desa Abang Songan, Kintamani membangun penampungan air (cubang) sederhana.

Hal ini dilakukan lantaran sarana penunjang pertanian berupa embung di desa tersebut rusak.


Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Sarana Prasarana Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Bangli, Ida I dewa Ayu Mas Mahyuni, Rabu (31/8/2022).

Kata Mas Mahyuni, kerusakan embung di Desa Abang Songan, Kintamani akibat dampak gempa yang terjadi tahun 2021 lalu.

"Kerusakannya lebih dikarenakan faktor alam. Kondisi tanah yang labil ditambah lagi terjadi gempa, memicu rusaknya embung," kata dia.

Baca juga: AMBRUK! Begini Kondisi Atap SDN 1 Gadung Sari, Tak Bisa Diusulkan Dari DAK


Lanjut Mas Mahyuni, rusaknya embung disiasati petani dengan membuat cubang kecil secara swadaya.

Di sisi lain, pemerintah kabupaten Bangli melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga telah berupaya mengusulkan perbaikan lewat dana pusat.

"Usulan tersebut karena kerusakannya akibat bencana.

Sedangkan dari beberapa embung yang ada, sesuai data hanya satu embung yang rusak," ucapnya.

Baca juga: 25.036 Data Telah Diverifikasi Administrasi KPU Denpasar, Hanya 13.889 Memenuhi Syarat


Mengacu pada fungsinya yang cukup vital pada bidang pertanian, Mas Mahyuni menegaskan kedepan pihaknya akan lebih selektif lagi dalam setiap usulan pembangunan embung dari masyarakat.

Selektif yang dimaksud, imbuhnya, yakni saat proses verifikasi lokasi pembangunan embung.

"Jangan sampai lokasi pembangunannya ada di tanah yang labil, ataupun berada di kemiringan yang curam," ujarnya.  


Dikatakan pula tahun ini sebanyak delapan subak yang ada di Kecamatan Kintamani mendapat bantuan irigasi perpompaan menengah.

Tujuannya untuk menunjang dan meningkatkan hasil pertanian.

"Itu bantuan dari Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, dan juga dari apsirasi DPR RI," tandasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved