Berita Tabanan
AMBRUK! Begini Kondisi Atap SDN 1 Gadung Sari, Tak Bisa Diusulkan Dari DAK
Atap salah satu gedung di SDN 1 Gadung Sari, Kecamatan Selemadeg Timur, ambruk.kemudian tidak dapat diusulkan, dari perbaikan Dana Alokasi Khusus(DAK)
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Atap salah satu gedung di SDN 1 Gadung Sari, Kecamatan Selemadeg Timur, ambruk.
Peristiwa ini diperkirakan terjadi pada Selasa 30 Agustus 2022 dini hari sekitar pukul 01.00 WITA.
Sebanyak tiga kelas mulai kelas I hingga III, terpaksa harus dipindah ikut PTM (Pembelajaran Tatap Muka) ikut di kelas anak PAUD/TK.
Dalam musibah yang terjadi ini, untuk perbaikan mengalami kendala karena tanah bangunan SD merupakan tanah adat.
Yang untuk kemudian tidak dapat diusulkan, dari perbaikan Dana Alokasi Khusus (DAK) Pemerintah Pusat.
Di mana DAK, yang biasa menjadi usulan pemerintah daerah untuk perbaikan kerusakan berat sekolah di daerah.

Kepala Bidang Sekolah Dasar (SD) Dinas Pendidikan Tabanan, I Made Sukanitera, mengatakan, bahwa usulan perencanaan anggaran untuk pembangunan SD tetap diusulkan setiap tahun.
Hanya saja, kendala yang dialami pihaknya adalah usulan harus mengupload sertifikat.
Di mana sertifikat SDN 1 Gadung Sari adalah milik adat.
“Adapun yang kami usulkan adalah gedung SD, penyengker, padmasana dan penataan halaman.
Untuk kerusakan berat ini kami tidak bisa usulkan di DAK.
Kami harus usulkan penghapusan untuk diratakan.
Untuk kerusakan ringan dan sedang bisa usulkan ke anggaran pemda,” ucapnya saat kunjungan dengan anggota komisi IV siang hari.

Sementara itu, Ketua Komisi IV, I Gusti Komang Wastana, menyatakan, bahwa bangunan ini berdiri dari tahun 1951, adapun rehabilitasi berupa atap dilakukan pada tahun 2013.
Melihat konstruksi bagunan yang roboh adapun yang perlu direnovasi adalah atap, cat kusen kaca jendela dan lantai.