Polisi Tembak Polisi
Soal Hasil Autopsi ke-2 Brigadir J yang Dipermasalahkan Kamaruddin, Ini Penjelasan Ketum PDFI
Penjelasan ketuam umum PDFI soal hasil autopsi jenazah Brigadir J yang disebut tak ada luka penganiyaan.
Pada rekonstruksi pembunuhan Brigadir J kemarin, mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo sempat menembak Brigadir J sebelum melepaskan peluru ke dinding-dinding di rumah dinasnnya.
Mengutip Kompas.com, Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Nurul Azizah, telah mengonfirmasi video tersebut berasal dari Bareskrim Polri.
Sebelum Brigadir J dieksekusi, Ferdy Sambo sempat menuding ajudannya tersebut telah bersikap kurang ajar.

Dalam animasi rekonstruksi, terlihat gestur Ferdy Sambo marah pada Brigadir J.
"Kamu tega sekali sama saya, kamu kurang ajar sekali sama saya," kata Ferdy Sambo pada Brigadir J sebelum eksekusi dilakukan, Jumat 8 Juli 2022 pukul 17.12 WIB.
Setelahnya, ia berteriak pada Bharada E, memerintahkan untuk segera menembak Brigadir J.
Baca juga: Adegan Pelukan Mesra Putri Candrawathi Jadi Sorotan, Sofa Jadi Saksi Bisu, Ferdy Sambo Cabut HT
"Woy kamu tembak, kamu tembak cepat! Cepat woy kau tembak!" perintah Ferdy Sambo.
Setelah Bharada E melepaskan sekitar tiga atau empat tembakan, Brigadir J tersungkur di tangga samping depan pintu gudang rumah dinas Ferdy Sambo.
Saat itulah Ferdy Sambo melepaskan tembakan ke arah Brigadir J.
Kemudian, ia juga menembak dinding-dinding rumah untuk menimbulkan kesan seakan terjadi insiden tembak menembak.
Seusai eksekusi, Ferdy Sambo menjemput Putri Candrawathi yang berada di kamar dan mengantarnya keluar rumah dinas.
Putri Candrawathi kemudian diantar Brigadir Ricky Rizal atau Brigadir RR pulang ke rumah pribadinya.
Seperti diketahui, proses rekonstruksi kasus Brigadir J selesai digelar pada Selasa kemarin.
Rekonstruksi dilakukan di rumah pribadi dan rumah dinas Ferdy Sambo di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ferdy Sambo Tembak Brigadir J Satu Kali, Sempat Marah sebelum Eksekusi, Tuding Korban Kurang Ajar dan Hasil Autopsi Kedua Brigadir J Disangsikan, Dokter Forensik Jelaskan soal Statement Penganiayaan.