Pertemuan EDM-CSWG G20 di Bali Angkat Isu Lingkungan & Ajak Kendalikan Perubahan Iklim Pasca Pandemi
Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid dan dihadiri oleh 211 delegasi dari negara-negara anggota G20, negara undangan dan Organisasi Internasional
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Alfonsius Alfianus Nggubhu
Juga upaya mengurangi pencemaran dan kerusakan lingkungan, pengelolaan limbah, pengelolaan sumber daya air berkelanjutan, pengendalian sampah laut, serta konservasi laut.
Tentunya air menjadi isu penting dalam kesepakatan yang dicapai, yaitu menggunakan pengelolaan air yang berkelanjutan secara terintegrasi.
Dampak kekeringan yang terjadi di berbagai belahan dunia menjadi perhatian Negara G20, sehingga perlu teknologi yang mendukung, serta berbagai keahlian yang dapat dipertukarkan masing-masing negara.
Yang tidak kalah penting dibahas adalah bagaimana meningkatkan kesadaran dan peran serta aktif masyarakat di masing-masing negara untuk merubah gaya hidup dan budaya lebih ramah lingkungan.
Salah satunya yaitu dengan menerapkan pengurangan sampah plastik, efisiensi sumber daya dan ekonomi sirkular untuk pencapaian produksi dan konsumsi yang berkelanjutan.
Pada isu pendanaan lingkungan akan ditingkatkan untuk melindungi, melestarikan dan memulihkan ekosistem secara berkelanjutan.
Pendaanan lingkungan ini diharapkan dapat bekerjasama dengan berbagai pihak baik swasta, pemerintah, dan masyarakat yang menjadi perhatian Negara G20.
Dari aspek pengendalian perubahan iklim, sejauh ini telah ada kesepahaman beberapa isu, yaitu diantaranya terkait penguatan aksi iklim, peranan penganggaran pemulihan Covid-19 untuk meningkatkan mitigasi dan adaptasi iklim, Komitmen untuk mencegah kerugian dan kerusakan akibat perubahan iklim,
Meneruskan Glasgow Dialogue menuju operasionalisasi Santiago Network, Meningkatkan penelitian untuk memperkuat pemahaman mengenai hubungan antara iklim dan lautan,
Inisiatif lokal dan regional yang berkontribusi pada pengurangan dan penyerapan emisi gas rumah kaca serta adaptasi,
Pelibatan grup rentan dalam pengembangan dan implementasi kebijakan iklim berbasis laut dan Memperkuat keterlibatan dalam dialog kelautan dan perubahan iklim di UNFCCC dan forum lain yang relevan untuk meningkatkan ketahanan dan adaptasi terhadap perubahan iklim. (*)