Berita Denpasar
Penyaluran BLT BBM Rp. 600 Ribu Dimulai, Disalurkan Secara Door to Door di Bali
Penyaluran BLT BBM untuk warga kurang mampu sudah mulai dilaksanakan oleh Kantor Pos Area Bali sejak, Sabtu 3 September 2022 lalu.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Harun Ar Rasyid
lihat foto
TRIBUN BALI.COM, DENPASAR - Penyaluran BLT BBM untuk warga kurang mampu sudah mulai dilaksanakan oleh Kantor Pos Area Bali sejak, Sabtu 3 September 2022 lalu.
Ketika ditemui, Nandi Hidayat selaku Eksekutif General Manager Kantor Pos Area Bali mengatakan pihaknya ditugaskan untuk menyalurkan dua bantuan yakni BLT BBM untuk bulan September dan Oktober 2022.
Besarnya Rp. 150 ribu perbulan, yang artinya Rp. 300 ribu akan dibayarkan pada September dan Oktober.
“Lalu kedua, menyalurkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) untuk September 2022 sebesar Rp. 200 ribu. Jadi artinya ada 2 yang kami salurkan, BLT BBM untuk September dan Oktober senilai Rp. 300 ribu dan BPNT september 2022 sebesar Rp. 200 ribu,” jelasnya pada, Rabu 7 September 2022.
Pada, Sabtu 3 September 2022 kemarin, sudah sebanyak 50 bantua disalurkan untuk Kelurahan Dauh Puri dan Panjer.
Bantuan BLT ini diantar langsung ke rumah keluarga penerima manfaat (KPM). Kemudian mulai hari ini pihaknya akan melakukan penyaluran secara bertahap.
Perkiraannya untuk Kota Denpasar dan Kabupaten Badung paling lambat pada hari Minggu sudah menyelesaikan penyaluran utama.
Yang artinya berikutnya hanya menyalurkan sisa-sisa yang akan dibayarkan.
“Pola penyalurannya ada tiga, pertama kami akan bayarkan di kantor pos, kedua diantar langsung ke rumah warga yang diprioritaskan bagi warga yang dalam kondisi tidak memungkinkan untuk datang dan tidak ada keluarga dalam satu keluarga yang sama yang bisa mewakili. Ketiga, membayarkan di komunitas langsung membayarkan di tempat warga seperti di Kantor Desa,” paparnya.
Total di Bali yang memperoleh BLT BBM ini sebanyaj 123.611 KPM data yang masuk sampai pagi ini.
Data tersebut bertahap dan jumlahnya akan terus bertambah sampai datanya terpenuhi.
Untuk pencairan mekanismenya terdapat surat pemberitahuan ke warga yang menerima. Setelah itu, warga datang ke tempat yang telah ditentukan.
Seperti datang ke Kantor Desa dengan membawa Surat Pemberitahuan, KK dan KTP.
Dalam proses pembayaran BLT ini akan melibatkan aparat desa dan keamanan disana. Prosesnya yakni melakukan verifikasi dari KTP serta penerimanya. Apakah orang itu berhak menerima dalam sesuai daftar nominatif.
“Dalam proses pembayarannya ada foto penerimanya. Ada juga geo tagging, dengan mendatangi rumah keluarga rumah keluarga penerima manfaat. Seperti apa rumahnya, tahap awal kami dahulukan pembayarannya dulu. Meski belum final datanya, penyaluran tetap berlangsung sesuai data yang sudah masuk,” paparnya.
