Berita Denpasar

Kasus Gigi Berlubang pada Anak di Denpasar di Bawah 50 % , Sekretaris PDGI: Kebanyakan Gigi Geraham

Kasus Gigi Berlubang pada Anak di Denpasar di Bawah 50 Persen, Sekretaris PDGI: Kebanyakan Gigi Geraham

Penulis: Putu Supartika | Editor: Harun Ar Rasyid
TRIBUN BALI/ I PUTU SUPARTIKA
Pelaksanaan sikat gigi massal untuk memperingati HKGN di Denpasar 

Kegiatan ini digelar secara nasional dan PDGI Denpasar melaksanakannya bekerjasama dengan RSGM Saraswati Denpasar.

Sebanyak 1.000 siswa SD dilibatkan dalam kegiatan ini yang dibagi ke dalam tiga shift.

Shift pertama untuk 400 siswa, shift kedua 400 siswa dan shift ketiga untuk 200 siswa.

“Selain itu, ada juga lomba video sikat gigi malam bersama keluarga secara nasional,” katanya.

Pihaknya mengatakan, kegiatan sikat gigi masal peringatan HKGN ini baru pertama digelar di Denpasar.

HKGN ini juga menjadi rangkaian awal dari Hari Kesehatan Gigi Nasional yang dirayakan pada November mendatang.

Dari kegiatan ini, pihaknya melihat masih banyak anak yang salah dalam melaksanakan sikat gigi.

Hal ini dikarenakan mereka meniru kegiatan sikat gigi dari orang tua di rumah.

“Padahal sikat gigi anak ada tekniknya agar tidak sampai berlubang. Kalau orang tua kebanyakan, sikat gigi masuk dan disikat acak, tapi pada anak berbeda,” katanya.

Ia mengatakan, gigi berlubang pada anak adalah masalah sepele tapi memiliki dampak serius.

Baca juga: Peringati Hari Kesehatan Gigi Nasional, 1.000 Siswa SD di Denpasar Ikut Sikat Gigi Massal

Bahkan gigi berlubang bisa menjadi salah satu penyebab stunting pada anak karena saat mengunyah makanan tidak sempurna sehingga berdampak pada sistem pencernaan lainnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved