Berita Nasional

KRONOLOGI Lengkap Soal Ribut-ribut Effendi Simbolon dan TNI, Hingga Tersebar Rekaman KSAD Dudung

Kronologi lengkap soal ribut-ribut Effendi Simbolon dan TNI, hingga tersebar rekaman KSAD Dudung beri himbauan kepada TNI untuk merespon.

Editor: Putu Kartika Viktriani
Kolase Tribunnews/Chaerul Uman dan Tribun Jakarta
Kolase Foto Anggota DPR Effendi Simbolon dan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman - Kronologi lengkap soal ribut-ribut Effendi Simbolon dan TNI, hingga tersebar rekaman KSAD Dudung beri himbauan kepada TNI untuk merespon. 

"Kami banyak sekali temuan-temuan ini, disharmoni, ketidakpatuhan, ini TNI kayak gerombolan ini, lebih-lebih ormas jadinya, tidak ada kepatuhan," ujar dia, dikutip Tribunnews.com.

Prajurit TNI Marah

Ucapan Effendi Simbolon itu lantas mendapat respon dari sejumlah prajurit TNI AD.

Sejumlah komandan Kodim (Dandim), Danrem (Komandan Korem) di berbagai daerah membuat pernyataan merespon ucapan Effensi Simbolon.

Mereka menuntut klarifikasi dan permintaan maaf dari Effendi karena dianggap telah melecehkan satuan TNI.

Ucapan Effendi simbolon dianggap oleh prajurit TNI justru bisa mengadu domba dan memecah belah TNI.

Dandim 0905 Balikpapan, Kolonel Inf Faisal Rizal menolak keras pernyataan yang diutarakan Effendi Simbolon.

Ia menilai pernyataan Effendi Simbolon dinilai mendiskreditkan TNI. 

"Kami menolak pernyataan saudara Effendi Simbolon," kata Faisal, Selasa 12 September 2022 sebagiamana dilansir Tribunnews sebelumnya.

Senada, Dandim 0402/Ogan Kemering Ilir, Letkol Hendra Sahputra juga mengecam apa yang disampaikan Effendi Simbolon.

"Saya selaku Dandim 0402/OKI sangat mengecam apabila ada oknum-oknum yang mengatakan TNI itu adalah gerombolan ormas ataupun terpecah belah." 

"Saya justru mengatakan bahwa saat ini TNI sangat solid, profesional dan tidak ada namanya TNI adalah grombolan ormas," ujar Hendra, Selasa (13/9/2022).

Komandan Korem (Danrem) 073/Makutarama, Kolonel Inf Purnomosidi mengaku tersinggung dengan penyataan Effendi Simbolon.

Purnomosidi mengatakan bahwa TNI adalah tentara nasional yang memiliki loyalitas.

"Saya selaku pribadi anggota TNI dan Komandan Korem tersinggung dengan pernyataan tersebut. Ini kan yang diserang adalah institusi." 

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved