Berita Badung

Selain Zat Kimia, Faktor Hormon dan Psikis Juga Berpengaruh Pada Kesehatan Kulit Lansia

Selain Zat Kimia, Faktor Hormon dan Psikis Juga Berpengaruh Pada Kesehatan Kulit Lansia

Penulis: Putu Yunia Andriyani | Editor: Fenty Lilian Ariani
Putu Yunia
dr. Anak Agung Ari Kayika Silayukti, Sp.KK saat memberikan edukasi dalam Safari kesehatan PMI 

“Faktor hormon yang sudah mulai berkurang sehingga menyebabkan kulit menipis.

Kalau faktor psikis karena lansia biasanya hidup sendiri dan sering melakukan aktivitas sendiri.

Secara psikologi mereka akan mudah juga untuk merasa gatal,” terang dokter Kayika.

Dokter RSD Mangusada ini menjelaskan ada berbagai cara untuk menangani masalah kesehatan tersebut.

Pertama, masyarakat harus mengetahui dan memahami penggunaan zat kimia terlalu banyak itu tidak baik.

Gunakanlah sabun-sabun yang menghasilkan buih lebih sedikit, seperti sabun bayi.

Sabun bayi lebih aman untuk digunakan oleh lansia di usia lansia.

Menggunakan minyak kelapa juga menjadi salah satu cara menjaga kesehatan kulit lansia.

Gunakan minyak kelapa sebelum mandi dan mandilah menggunakan air suam-suam kuku.

Ini akan berfungsi untuk menjaga kelembapan kulit pada lansia.

“Dulu saat bayi dan anak-anak kita pasti sering dioleskan minyak kelapa.

Tapi sekarang justru diusia lanjut ini kita sering menggunakan minyak yang panas untuk mengobati sakit pada tulang dan otot.

Nah ini kurang bagus karena kandungan kimia dalam minyak panas itu dapat menyebabkan kulit kering,” jelasnya.

Pengurus PMI Kabupaten ini mengatakan di Kabupaten Badung sendiri sudah banyak kasus yang berkaitan dengan masalah kulit yang satu ini.

Dalam sehari, ada sekitar 30 persen pasien yang berobat ke dokter Kayika terkait permasalahan kulit, baik di rumah sakit maupun di tempat praktiknya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved