Hacker Bjorka
Penjual Es Thai Tea Asal Madiun Ditetapkan Sebagai Tersangka Hacker Bjorka, Polisi Ungkap Perannya
Pada Jumat (14/9) kemarin, pemuda asal Madiun Muhammad Agung Hidayatulloh (21) ditetapkan sebagai tersangka.
"Motifnya, motif tersangka membantu Bjorka agar dapat menjadi terkenal dan mendapatkan uang," ujar Ade.
Dalam penangkapan MAH, polisi turut mengamankan satu unit kartu SIM, dua unit ponsel, dan KTP tersangka.
Namun polisi belum menyebutkan pasal yang menjerat MAH. Ade mengatakan MAH juga belum ditahan.
"Tadi ada bilang penahanan nggak? Belum kan. Nah iya berarti sedang diproses dan tidak dilakukan penahanan," kata Ade.
Hingga saat ini tim khusus bentukan Menkopolhukam Mahfud MD masih melakukan pendalaman terhadap MAH.
Ade juga belum bisa membeberkan pasal apa yang dikenakan.
"Sekarang timsus pendalaman lebih lanjut informasi update selanjutnya kita tunggu mohon sabar," ujarnya.
Ade mengimbau masyarakat agar tidak mengikuti jejak Bjorka.
Baca juga: Beredar Video Pasien Gangguan Jiwa Dobrak Pintu, Basudewa Tak Pungkiri Itu Berlokasi di RSJP Bali
Baca juga: Beredar Video Pasien Gangguan Jiwa Dobrak Pintu, Basudewa Tak Pungkiri Itu Berlokasi di RSJP Bali
Menurutnya, menyebar data pribadi ke publik merupakan tindakan melawan hukum.
"Jadi atas hal tersebut Kepolisian Negara Republik Indonesia mengimbau kepada seluruh masyarakat agar jangan mengikuti perbuatan dari Bjorka dalam menyebar data yang bersifat pribadi ke publik melalui media apapun," jelasnya.
Tak hanya itu, dia meminta masyarakat juga waspada untuk menjaga data pribadinya agar tidak diretas oleh orang yang tak bertanggung jawab.
"Kemudian masyarakat tetap waspada menjaga data pribadi miliknya tidak dibenarkan untuk mendukung dan memfasilitasi penyebaran data pribadi secara ilegal sesuai dengan undang-undang," kata.
MAH sebelumnya ditangkap polisi dan diperiksa di Mapolsek Dagangan.
Namun, ia kemudian dipulangkan ke rumah orang tuanya di Dusun Mawatsari, Desa Banjarsari Kulon, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun.
MAH sehari-harinya dikenal berjualan es di Desa Pintu, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun.