Berita Karangasem

Kebakaran Lahan di Karangasem Meningkat, Seminggu Bisa Capai 6 Kasus

Kasus kebakaran lahan di Kabupaten Karangasem terus meningkat. Kasus kebakaraan lahan mencapai enam kasus dalam seminggu.

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Istimewa
Petugas Pemadam Kebakaran Damkar Karangasem memadamkan kobaran api yang membakar lahan mente dan mangga. 

TRIBUN-BALI.COM, KARANGASEM - Kasus kebakaran lahan di Kabupaten Karangasem terus meningkat.

Data yang dihimpun di lapangan dari Selasa (13/9/2022) sampai Minggu (18/9/2022), kasus kebakaraan lahan mencapai enam kasus.

Lokasi kejadiannya berada di Kecamatan Kubu.


Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Karangasem, Nyoman Siki Ngurah, mengatakaan, kasus  kebakaraan lahan di Karangasem cukup tinggi saat musim kemarau.

Dalam seminggu, kasus kebakaran lahan sudah ada enam kasus. Pemicunya diperkirakan lantaran cuaca yang panas.

Baca juga: Kejari Karangasem Geledah Kantor BUMDes Kerta Buana dan Rumah Seorang Pengurus, Ini Kronologinya


Sabtu (17/9/2022), kebakaran lahan  juga terjadi di Br. Tigaron, Desa Sukadana, Kec. Kubu. Yang trbakar yakni lahan mangga dan mete yang luasnya  sekitar 5 are.

Kerugiannya diperkirakan Rp5 juta lantaran tanaman mati. Penyebabnya karena pembakaran sampah, sehingga  api cepat menjalar.


"Korban jiwa nihil. Pemilik hanya mengalami krugian materi Rp5 juta. Jumlah personil yang diturunkan 13 orang, dengan 4 unit armada. Air yang digunakan untuk pemadamaan sekitar 5.000 liter. Lokasi  kebakaran  berdekatan  dengan Pura Cutcut," tambah Siki Ngurah, mantan Kepala Bappeda.


Kamis (15/9/2022), kebakaran lahan terjadi di Br. Bukit  Mangun, Desa Tianyar Timur, Kecamatan Kubu, Kab. Karangasem. Yang terbakar lahan seluas 20 are berisi semak belukar. Tak ada korban dan kerugian materiil.

Penyebabnya belum diketahui.

Baca juga: Krisis Air Bersih di Karangasem, Warga Jalan Kaki Satu Kilometer untuk Satu Ember

Sementara air yang dipakai untuk madamkan 13 ribu liter.


Kebakaran lahan juga terjadi di Br. Lebah, Desa Sukadana dan Br. Cucut, Ban, Kecamatan Kubu, Kamis (15/9/2022).

Lahan yang terbakar yakni lahan  mangga serta  jambu mente. Luas lahan yang terbakar mencapai puluhan hektare.

Banjar Lebah seluas 15 hektar, sedangkan di Banjar Cucur 13,6 hektare.


"Penyebab kebakaran belum di ketahui. Kerugian materiil dan korban nihil. Jumlah personil  yang ke lokasi  seepuluh oran. Air yang digunakan untuk memadamkan 44.000 liter. Pemadamannya  dipimpin langsung  Kasi PKPE,"tambah Siki, spaan akrabnya


Rabu (14/9/2022), kebakaran lahan mangga dan mente terjadi di Bukit, Desa Sukadana, Kubu.

Lahan yang terbakar 10 hektare. Kerugian material diperkirakan mencapai Rp25 juta.

Lokasinya dekat dengan permukiman warga. Petugas mengerahakan peersonil, serta memakai air 44 ribu liter.


Pejabat asal Desa Bukit, Kecamatan / Kabupaten Karangasem, minta masyarakat waspada serta berhati - hati. Mengingat kebakaran di Karangasem mengalami peningkatan setiap tahunnya.

Untuk tahun 2021, kasus kebakaran di Kabupaten Karangasem  ratusan tersebar di delapan Kecamatan. 


Meningkatnya kasus kebakaran dikarenakan kondisi alam serta kelalaian manusia.

Kemarau yang panjang menjadi pemicu utama. Pihaknya minta dan menghimbau  warga tetap  waspada, tak bakar sampah sembarangan di rumah. Petugas akan terus lakukan sosialisasi ke masyarakat.


"Sekarang musim kemarau. Kasus kebakarn sebagian besar karena kondisi alam serta kelalaian manusia. Saya meminta warga tetap waspada dan hati - hati, tak membakar sampah sembarangn," harap Nyoman Siki Ngurah. (*)

 

 

Berita lainnya di Berita Karangasem

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved