Berita Karangasem
Pengunjung Keluhkan Truk Parkir Sembarangan di Kawasan Wisata Candidasa
Wisatawan dan pengendara motor yang melintasi Kawasan Objek Wisata Candidasa, Karangasem, Bali mengeluhkan truk pengangkut material yang parkir
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI. COM, KARANGASEM - Wisatawan dan pengendara motor yang melintasi Kawasan Objek Wisata Candidasa, Karangasem, Bali mengeluhkan truk pengangkut material yang parkir sembarangan di Candidasa.
Pengusaha hotel dan restoran juga menyayangkan kondisi ini.
Fauzi, pengendara dri Denpasar, mengatakan, truk pengangkut galian yang parkir sembarangan di Pinggir Jalan Raya Candidasa mengganggu lalu lintas.
Truk yang parkir memakan seperempat badan jalan, sehingga menyebabkan kemacetan di saat volume kendaraan yang melintas padat.
Baca juga: Pura di Muncan Karangasem Rusak Dihantam Longsor, Pelinggih Rusak dan Tembok Penyengker Jebol
"Bayangkan, truk (galian) yang parkir berjejer hingga 5 sampai 8 unit. Otomatis ini menganggu arus lalu lintas dan merusak keindahan Objek Wisata Candidasa yang mulai ramai dikunjungi,"ungkap Fauzi, Minggu 18 September 2022.
Ketua PHRI Karangasem, Wayan Kariasa, mengatakan hal sama.
Sebagian wisatawan yang menginap di Candidasa mengeluhkannya.
Mengingat Candidasa adalah kawasan wisata yang pendek.
Kebanyakan kendaraan truk parkir di depan hotel dan restoran di sekitar Candidasa.
"Intinya dikeluhkan wisatawan. Soalnya candidasa daerah pendek untuk kawasan wisata. Apalagi banyak truk parkir depan hotel dan restoran sekitar Candidasa, serta perbatasan Caandidasa dan Sengkidu," kata Kariasa lagi.
Suasana ini membuat Kawasan Candidasa semrawut.
Baca juga: Kejari Karangasem Geledah Kantor BUMDes Kerta Buana dan Rumah Seorang Pengurus, Ini Kronologinya
Wisatawan juga mengeluhkan truk yang melintas dengan kecepatan kencang.
Terutama truk yang tidak membawa material. Pihaknya berharap pemerintah bisa mengatensi kondisi ini. Satu di antaranya dengan cara membuat rest area.
"Supir truk juga harus memahami rambu, saling memahami serta mengerti situasi ini. Kami berharap kerja sama bisa berjalan dengan baik, sehingga semua pihak merasa senang. Terutama wisatawan yang berkunjung ke Bali," tambah Kariasa.
Tak hanya di Candidasa, kata Kariasa, pelaku wisata dan pengendara di Kecamaran Sidemen juga mengeluhkan hal yang sama.
Arus lalu lintas sering macet lantaran truk parkir bergerombolan.
Kemacetan bisa sampai puluhan meter. Parahnya parkiran truk memakan setengah badan jalan. (*)
Berita lainnya di Berita Karangasem