Berita Denpasar
PLTS Tol Bali Mandara Beroperasi, Gubernur Koster: Dapat Tingkatkan Daya Tarik Pariwisata
PLTS Tol Bali Mandara Beroperasi, Gubernur Koster: Dapat Tingkatkan Daya Tarik Pariwisat
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Marianus Seran
TRIBUN BALI.COM, MANGUPURA - Setelah selesai pemasangan instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di tiga gerbang tol (Benoa, Ngurah Rai dan Nusa Dua), kini mulai hari Jalan Tol Bali Mandara menjadi Jalan Tol pertama di Indonesia dengan memiliki PLTS.
PLTS ini untuk mendukung kegiatan usaha dan operasional PT Jasamarga Bali Tol (PT JBT) merupakan hasil kerja sama PT Bukit Energi Investama (PT BEI) sebagai anak perusahaan PT Bukit Asam dan PT JBT sebagai anak perusahaan PT Jasa Marga.
Pembangunan PLTS di Jalan Tol Bali-Mandara merupakan wujud kolaborasi dan sinergi BUMN dalam mendukung Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022.
Peresmian pengoperasian PLTS ditandai dengan menekan tombol oleh Gubernur Bali Wayan Koster, Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur, Direktur Utama Bukit Asam Arsal Ismail, Direktur Utama PT Jasamarga Bali Tol I Ketut Adiputra Karang.
Hadir juga dalam peresmian Asisten Deputi Bidang Jasa Infrastruktur Kementerian BUMN Hendrika Nora Osloi Sinaga, Ketua Project Management Office (PMO) G20 Kementerian BUMN Reynaldi Istanto dan Direktur Utama PT BEI Zulfarli.
Baca juga: Gubernur Koster Akui Kunjungan Wisdom ke Bali Menurun Dampak Mahalnya Tiket Pesawat
Selain itu turut hadir dalam peresmian tersebut, Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Aryawibawa, Direktur Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Donny Arsal, Direktur Pengembangan Usaha PTBA Rafli Yandra, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PTBA Farida Thamrin, Direktur Operasi dan Produksi PTBA Suhedi, Direktur SDM PTBA Suherman, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Jasa Marga Ade Wahyu, dan Komisaris Utama PT JBT Bagus Cahya Arinta B.
Pemasangan PLTS ini melengkapi kesiapannya sebagai salah satu infrastruktur di Bali yang menjadi provinsi tuan rumah Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022 dan tuan rumah KTT G20 pada November mendatang.
Gubernur Bali Wayan Koster menyampaikan kerja sama ini selaras dengan arahan Bapak Presiden Jokowi dalam rangka transisi energi bersih, dan juga kebijakan Peraturan Gubernur Bali Nomor 45 Tahun 2019 Tentang Bali Energi Bersih.
Gubernur Koster menjelaskan bahwa pembangunan PLTS di Jalan Tol Bali-Mandara sejalan dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali yang bertujuan menjaga kelestarian alam Bali.
Untuk mewujudkan visi tersebut, Pemerintah Provinsi Bali telah menerbitkan Peraturan Gubernur Nomor 45 Tahun 2019 tentang Bali Energi Bersih yang salah satunya mencakup penggunaan energi ramah lingkungan yang akan meningkatkan citra pariwisata Bali.
Baca juga: 3.649 Orang Akses MPP Setiap Bulan, Investasi di Badung dipermudah dengan Hadirnya Bea Cukai
“Kedepannya, Bali harus semakin berkualitas dan berdaya saing. Untuk mewujudkan pariwisata di Bali ini supaya naik kelas, maka harus dikembangkan pariwisata yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, yang salah satunya terwujud melalui pembangunan PLTS di Jalan Tol Bali Mandara ini. Tidak hanya mendukung fungsi transportasi, jalan tol ini juga merupakan salah satu wahana identitas Bali yang menunjukkan budaya dan kearifan lokal,” ujar Gubernur Koster, Rabu 21 September 2022.
Ia menambahkan harapan kedepan tentunya penggunaan energi bersih seperti ini lebih efisien tidak lagi bergantung pada energi yang berbasis fossil dan kedua menambah daya tarik bagi wisatawan.
“Penggunaan energi ini akan makin hemat tidak lagi bergantung pada energi berbasis fosil dan yang kedua ini menambah daya tarik. Akan meningkatkan daya tarik pariwisata Bali dan juga membuat kunjungan wisatawan ke Bali meningkat seiring penerapan kebijakan energi ramah lingkungan,” kata Gubernur Bali.
Asisten Deputi Bidang Jasa Infrastruktur Kementerian BUMN, Hendrika Nora Osloi Sinaga menyampaikan apresiasinya atas kerja sama yang dibangun oleh PTBA dan Jasa Marga yang merupakan salah satu langkah konkret untuk mewujudkan pengurangan emisi karbon global yang menjadi salah satu fokus dalam agenda Presidensi G20 di Indonesia.
“Baru pertama kali saya saksikan proses bisnis jalan tol yang berkolaborasi dengan pembangunan PLTS, ini terobosan yang sangat baik.
Kementerian BUMN sangat mendukung kerjasama ini yang selaras dengan target pencapaian bauran energi nasional dari Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar 23 persen pada tahun 2025,” ungkap Nora.
Direktur Utama PTBA Arsal Ismail mengatakan bahwa PTBA memiliki visi untuk menjadi perusahaan energi dan kimia kelas dunia yang peduli lingkungan.
Transformasi sedang dijalankan PTBA, portofolio pembangkit listrik berbasis energi baru dan terbarukan (EBT) terus diperluas.
Hal ini sejalan dengan salah satu dari tiga fokus agenda dalam Presidensi G20 Indonesia, yaitu transisi energi yang berkelanjutan.
"Ekspansi bisnis perusahaan ke sektor energi baru dan terbarukan terus bergulir.
Salah satu wujud pengembangannya yakni PTBA bersama Jasa Marga bekerja sama dalam pengembangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di jalan tol Jasa Marga Group. Langkah ini merupakan upaya untuk mendukung pengurangan emisi karbon global," kata Arsal.
Memiliki kapasitas maksimum 400 Kilowatt-peak (kWp), panel surya PLTS ini dipasang di enam titik, masing-masing di akses masuk dan keluar jalur motor di 3 gerbang tol Jalan Tol Bali-Mandara.
Baca juga: RSUP Prof Ngoerah Kremasi 14 Jenazah Terlantar, Didominasi Orok Bayi
Panjang panel surya untuk masing-masing titik tersebut adalah 1 kilometer (km).
Pasokan listrik yang didapatkan melalui PLTS tersebut akan menjadi sumber listrik yang ramah lingkungan untuk lampu Penerangan Jalan Umum (PJU), kantor operasional dan juga gerbang tol di Jalan Tol Bali-Mandara.
Direktur Utama Jasa Marga, Subakti Syukur menyampaikan rasa terima kasihnya pada Pemerintah Provinsi Bali dan Kementerian BUMN atas dorongan untuk menerapkan teknologi ramah lingkungan di jalan tol melalui pemanfaatan PLTS, termasuk dukungan program penataan lansekap Jalan Tol Bali Mandara.
Tak lupa Subakti juga turut memberikan apresiasi kepada Bukit Asam Group, melalui PT BEI dan PT JBT yang telah bersama-sama merealisasikan fasilitas PLTS ini dengan baik, sesuai target yang direncanakan.
“Jasa Marga terus berupaya mengoptimalkan potensi-potensi yang ada dengan melakukan berbagai inovasi dan kolaborasi yang dapat memberikan nilai tambah bagi seluruh stakeholder, serta manfaat yang signifikan bagi masyarakat.
Semoga implementasi PLTS ini dapat menjadi langkah awal yang baik dalam menghadirkan program-program produktif lainnya guna menghasilkan manfaat ekonomi, sosial, maupun lingkungan, sesuai dengan komitmen Jasa Marga untuk mewujudkan jalan tol berkelanjutan,” tutur Subakti.
Selain beralih menggunakan energi baru terbarukan yang merupakan salah satu upaya green energy, pengerjaan penataan Jalan Tol Bali-Mandara yang berbasis green environment dalam menyambut penyelenggaraan KTT G20 di Bali pada November 2022 mendatang juga telah rampung 100 persen pada minggu ketiga Agustus 2022 lalu.
Sejumlah penataan yang dilakukan antara lain penataan lansekap, green environment dalam program penanaman total 756.800 bibit mangrove, penanaman pohon hingga pembuatan taman, green energy dalam pembangunan PLTS bekerjasama dengan PT BEI, hingga penambahan budaya lokal Bali pada ornamen Penerangan Jalan Umum (PJU), renovasi gerbang tol dan pemasangan karya seni patung penari Bali.(*)