Piala Dunia Qatar 2022

Selain Ditunggu, Ternyata Ada 3 Kontroversi Pada Gelaran Piala Dunia Qatar 2022

Di tengah persiapan ajang bergengsi tersebut, rupanya ada beberapa kontroversi yang mewarnai Piala Dunia Qatar 2022.

Editor: Ahmad Firizqi Irwan
Foto oleh Daniel Jayo/Getty Images/AFP
BUENOS AIRES, ARGENTINA - 10 OKTOBER: Rodrigo De Paul dari Argentina merayakan gol bersama rekan satu timnya setelah mencetak gol kedua timnya dalam pertandingan antara Argentina dan Uruguay sebagai bagian dari Kualifikasi Amerika Selatan untuk Qatar 2022 di Estadio Monumental Antonio Vespucio Liberti pada 10 Oktober, 2021 di Buenos Aires, Argentina. Foto oleh Daniel Jayo/Getty Images 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASARPiala Dunia Qatar 2022, menjelang Piala Dunia tahun ini, ada beberapa kontroversi yang pernah mewarnai gelaran empat tahun ini.

Gelaran yang berlangsung pada 20 November 2022 hingga 18 Desember 2022 ini memang ditunggu pecinta sepak bola dunia.

Namun, gelaran Piala Dunia Qatar 2022 ini menyimpan banyak kontroversi.

Baca juga: Piala Dunia Qatar 2022, Setiap Stadion di Qatar Akan Disediakan AC Untuk Pendingin

Setidakya, terdapat tiga kontroversi yang mewarnai Piala Dunia Qatar 2022.

Di tengah persiapan ajang bergengsi tersebut, rupanya ada beberapa kontroversi yang mewarnai Piala Dunia Qatar 2022.

 

Lantas, apa saja tiga kontroversi yang mewarnai Piala Dunia Qatar 2022?

Berikut tiga kontroversi yang mewarnai Piala Dunia Qatar 2022, dikutip dari sportskeeda.com Senin 26 September 2022.

 

1. Piala Dunia Termahal

Piala Dunia 2022 Qatar menjadi yang paling mahal dibandingkan edisi sebelumnya.

Diketahui, Piala Dunia 2018 Rusia menelan biaya $11.7 billion atau sekitar Rp 177 triliun rupiah.

Sementara itu, Piala Dunia 2022 Qatar menelan biaya $220 billion atau sekitar Rp 3.333 triliun rupiah.

 

Melihat biaya yang sangat fantastis, banyak penggemar yang tidak sabar untuk segera melihat Piala Dunia 2022 Qatar.

Namun, ada beberapa penggemar yang malah mengecam.

Bahkan, kritikan datang dari mantan striker Manchester United, Eric Cantona.

“Sejujurnya, saya tidak terlalu peduli dengan Piala Dunia 2022, yang bukan Piala Dunia nyata bagi saya,” ujar Eric.

 

“Saya tidak menentang gagasan terkait tuan rumah Piala Dunia di negara di mana saja.”

“Tuan rumah yang ingin berkembang. dan mempromosikan sepak bola, seperti di Afrika Selatan atau Amerika Serikat.”

“Tapi Qatar ini bukan negara sepak bola.”

“Ini hanya tentang uang dan cara mereka memperlakukan orang-orang yang membangun stadion, itu mengerikan,” tegasnya.

 

2. Akomodasi yang Mahal dan Sedikit

Selain menelan biaya yang fantastis dalam mempersiapkan Piala Dunia 2022, nyatanya akomodadi yang ada di Qatar dinilai mahal dan sedikit.

Pada Maret 2022, Qatar hanya memiliki 30.000 kamar yang tersedia di hotel.

Delapan puluh persen di antaranya telah dicemooh oleh FIFA.

Baca juga: Legenda Brasil, Ricardo Kaka Sebut Timnas Brasil Berpotensi Juara di Piala Dunia Qatar 2022

Tuan rumah dianggap terlambat dalam menciptakan lebih banyak tempat menginap bagi penggemar yang datang dari seluruh dunia.

Saat ini, penggemar harus membayar senilai $200 atau sekitar Rp 3 juta rupiah per malam untuk sebuah kamar.

Nominal yang masih dianggap mahal oleh kebanyakan orang.

 

3. Beberapa Aturan yang ada di Qatar

Tuan rumah telah mengeluarkan beberapa aturan bagi siapapun yang berada di Qatar.

Salah satunya terkait hubungan seksual.

Qatar melarang hubungan seksual bagi pasangan yang belum menikah.

 

Tentunya, orang asing yang menginjakkan kaki di Qatar juga diharapkan mematuhi hukum.

Ada juga larangan ketat untuk minum dan berpesta setelah pertandingan.

Qatar juga telah memperingatkan orang-orang untuk tidak membawa bendera pelangi (menunjukkan dukungan untuk komunitas LGBTQ).

Baca juga: Timnas Jerman Dijanjikan Bonus Besar Saat Tampil di Piala Dunia Qatar 2022

Kepala Keamanan Piala Dunia 2022, Abdullah Al Nasari mengatakan jika tetap melakukan hal-hal yang telah dilarang, ia menghimbau untuk tidak datang ke Qatar.

“Jika Anda ingin mengungkapkan pandangan Anda tentang penyebab LGBT, lakukanlah di masyarakat yang akan menerimanya.”

“Jangan datang ke sini dan jangan menghina seluruh masyarakat.”

“Kami tidak akan mengubah aturan selama 28 hari,” kata Abdullah Al Nasari, dikutip dari sportskeeda.com Senin 26 September 2022.

 

 

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 3 Kontroversi Mewarnai Piala Dunia 2022 Qatar, Telan Biaya Rp 3.333 Triliun hingga Akomadasi Mahal

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved