Sponsored Content
4 Tahun Kepemimpinan Gubernur Bali Koster dan Wagub Cok Ace Disambut Apresiasi Luar Biasa
PENCAPAIAN 4 Tahun Kepemimpinan Gubernur Bali Koster dan Wagub Cok Ace di Bidang Pangan hingga Bidang Adat mendapatkan apresiasi
Kemudian Pencapaian Program Reforma Agraria merupakan langkah besar yang sangat bersejarah dilakukan Gubernur Koster yang ditandai dengan terobosan berani dan berpihak nyata kepada rakyat kecil yang berpuluh-puluh, bahkan sampai ratusan tahun menghadapi masalah tidak kunjung selesai, dengan serius menyelesaikan masalah tanah seluas 463,26 hektare, terdiri dari 1.836 sertifikat secara gratis, yang diantaranya meliputi :
a) Menyelesaikan sertifikat hak kepemilikan tanah warga Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerogak, Buleleng, dengan luas 612,93 ha, yang dibagi untuk warga Desa Sumberklampok 458,70 hektare (74,84 persen ) dan untuk Pemprov Bali seluas 154,23 ha (25,16 persen ).
Sebanyak 800 sertifikat untuk tempat tinggal warga diserahkan pada Selasa 18 Mei 2021 dan 813 sertifikat untuk tanah garapan warga diserahkan, Rabu 22 September 2021.
b) Menyelesaikan sertifikat hak kepemilikan tanah tempat tinggal warga Kelurahan Tanjung Benoa, Kabupaten Badung, seluas 2,1 ha, 90 sertifikat secara gratis terdiri dari 85 sertifikat untuk warga dan 5 sertifikat untuk Pangempon Pura, yang diserahkan, Senin 30 Mei 2022;
c) Menyelesaikan sertifikat hak kepemilikan tanah tempat tinggal seluas 1,3 ha, 69 sertifikat secara gratis untuk 64 sertifikat atas nama perorangan warga Tukad Unda, Kelurahan Semarapura Kangin, Klungkung, 1 sertifikat atas nama Pura, 2 sertifikat atas nama Pemprov Bali, dan 2 sertifikat atas nama Pemkab Klungkung, diserahkan, Minggu 19 Juni 2022;
d) Menyelesaikan sertifikat hak kepemilikan tanah tempat tinggal seluas 1,1 ha, 64 sertifikat gratis untuk warga Tukad Unda, Kelurahan Semarapura Kelod Kangin, Klungkung, diserahkan, Minggu 25 September 2022.
Pencapaian Tata Kelola Pemerintahan Bali Era Baru ditandai dengan terwujudnya Tata Kelola Pemerintahan Provinsi Bali yang efektif, efisien, transparan, akuntabel serta bersih dari korupsi, terdiri dari Membangun Sistem Pelayanan Administrasi dan Kinerja Kepegawaian berbasis elektronik bagi ASN di lingkungan Pemprov Bali, sehingga proses kenaikan jabatan fungsional dan golongan menjadi lebih cepat, tepat, dan tanpa biaya.
Mengisi jabatan Organisasi Perangkat Daerah secara transparan berbasis kompetensi, dengan sistem merit.
Merampingkan Organisasi Perangkat Daerah dari 49 menjadi 38.
Menuntaskan tranformasi jabatan struktural ke jabatan fungsional agar birokrasi menjadi semakin profesional, efektif, efisien, dan fleksibel.
“Selajutnya memantapkan program Koordinasi, Supervisi, dan Pencegahan Korupsi di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali dan Kabupaten/Kota se-Bali atas arahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menerapkan sistem Laporan Pengaduan Masyarakat online yang terintegrasi dengan Sistem Pelayanan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N), yang disebut SP4N LAPOR. Memantapkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Menerapkan sistem e-Office dan tandatangan elektronik untuk pelayanan administrasi seluruh perangkat daerah Pemerintah Provinsi Bali, dan Meningkatkan disiplin pegawai melalui absensi wajah yang dapat diakses melalui smartphone baik berbasis Android maupun iOS,” jelasnya.
Pencapaian Penanganan Pandemi Covid-19 di Bali semakin membaik dan stabil, ditandai dengan jumlah kasus baru terus menurun dengan konsisten; jumlah yang masuk ke Rumah Sakit semakin menurun, jumlah yang sembuh semakin meningkat; jumlah yang meninggal mendekati nol (hampir tidak ada yang meninggal); dan pencapaian vaksinasi semakin meningkat, vaksinasi ke-1 mencapai 107 % , vaksinasi ke-2 mencapai 98 % , dan vaksinasi ke-3 (booster) sudah mencapai lebih dari 80 % .
Penanganan Pandemi Covid-19 di Bali termasuk dalam kategori terbaik di Indonesia, demikian halnya pencapaian vaksinasi di Bali tercepat dan tertinggi di Indonesia.
Pasca membaiknya penanganan pandemi Covid-19, menjadikan Pariwisata dan Perekonomian Bali Pulih dan Bangkit Kembali yang diiringi dengan diberlakukannya kebijakan tanpa karantina bagi wisatawan yang berkunjung ke Bali, mulai 7 Maret 2022.
Kini jumlah wisatawan ke Bali melalui pintu Bandara I Gusti Ngurah Rai terus meningkat, di mana saat ini wisatawan domestik sudah mencapai lebih dari 12.000 orang per hari, dan wisatawan mancanegara sudah mencapai lebih dari 10.000 orang per hari.
“Demikian juga, jumlah penerbangan internasional yang langsung ke Bali terus bertambah, sampai saat ini telah mencapai 24 maskapai. Semakin meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan yang datang ke Bali, kata Wayan Koster adalah keberhasilan berkat keberanian memperjuangkan kebijakan tanpa karantina dan pemberlakuan Visa on Arrival (VOA) untuk 72 negara dan bebas visa untuk 9 negara ASEAN,” kata peneliti di Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Depdikbud RI ini seraya menyatakan pencapaian yang sangat baik ini juga berkat kepercayaan masyarakat nasional dan
internasional terhadap Bali semakin meningkat, sehingga event nasional dan internasional semakin banyak diselenggarakan di Bali, yaitu: pertemuan Konvensi Minamata, pertemuan Parlemen se-Dunia, pertemuan Pengurangan Risiko Bencana se-Dunia, berbagai pertemuan internasional sebagai rangkaian Pertemuan Presidensi G20. Meningkatnya kunjungan wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara ke Bali secara langsung telah berdampak pada pemulihan pariwisata dan pemulihan perekonomian Bali. Kata Wayan Koster, Bali mulai bangkit kembali.
Hal ini ditunjukkan dengan pertumbuhan perekonomian Bali yang terus meningkat sejak munculnya Pandemi Covid-19 tahun 2020: tahun 2020, perekonomian Bali terpuruk ditandai dengan pertumbuhan negatif (kontraksi), sebesar -9,31 % ; tahun 2021 dengan pertumbuhan negatif (kontraksi), -2,47 % ; tahun 2022 pada Triwulan I dengan pertumbuhan mulai positif, 1,46 % ; dan pada Triwulan II dengan pertumbuhan positif 3,04 % . Kita berharap pada Triwulan III akan meningkat mendekati 3,5