Wawancara Tokoh

Anggota DPR Fraksi PDIP Masinton Pasaribu, Warisi Demokrasi yang Bukan Lucu-lucuan

wawancara eksklusif Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra dengan Masinton Pasaribu

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Politisi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu usai mengikuti diskusi Tribun Series 'Mungkinkah Jokowi Maju Di2024' di Kantor Tribun Network, Jakarta, Senin 26 September 2022 - Anggota DPR Fraksi PDIP Masinton Pasaribu, Warisi Demokrasi yang Bukan Lucu-lucuan 

Bahwa ada yang menginginkan iya, tetapi kan tidak dominan.

Masyarakat kita sekarang sudah level kesadaran bernegaranya sudah mulai maju.

Tidak lagi kepada figur sebaik apapun orangnya.

Bicara tentang sistem, aturan, masyarakat kita telah memahami bahwa tidak boleh (Jokowi kembali maju).

Itu membentuk persepsi masyarakat karena kesadaran bernegara yang sudah maju tadi.

Pak Jokowi memang baik, tapi konstitusi membatasi.

Kira-kira begitulah level masyarakat memahami itu berdasarkan survei yang dilakukan Bung Toto dan kawan-kawan.

Artinya apa, ini bagus, sesungguhnya bagus buat generasi kita ke depan.

Kekuasaan kita ini kan koreksi dari masa orde lama dan baru maka semangat dari reformasi itu membatasi kekuasaan yang lama tadi termasuk masa jabatan periodisasi presiden.

Nah maka dengan pembatasan ini menurut saya kita harus konsisten.

Nggak boleh kita hanya karena cinta kepada seseorang, menurut saya kita sudah bergerak maju lah level kesadaran masyarakat.

Sebaik apapun figur tersebut yang kita kedepankan adalah sistem presidensial.

Apakah preferensi yang diberikan Pak Jokowi mempengaruhi orang untuk memilih seseorang calon? Artinya jika Pak Jokowi menunjuk katakanlah Prabowo berarti 30 persen akan memilih Pak Prabowo atau bagaimana?

Mungkin relawannya yang dukung, tapi masyarakat kan punya preferensi sendiri.

Kalau relawannya iya ngikut lah yah 80 persennya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved