Sponsored Content
MKP E-ticketing Bawa Desa Penglipuran Bangli Sebagai Pionir Digital Village Tourism di G20
MKP E-TICKETING sebagai official partner Kemenparekraf mengenalkan sistem pembayaran non tunai di Desa Wisata Penglipuran Bangli
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Bahkan di beberapa titik, tingkat kebocoran bisa ditanggulangi dan pendapatan meningkat hingga 300 persen.
Oleh sebab itu MKP E-TICKETING sebagai katalisator transparansi pendapatan asli daerah, ingin 500 lebih Kabupaten/Kota se-Indonesia ini bisa mulai menerapkan implementasi e-ticketing.
"Pemerintah sudah memiliki Tim Percepatan Digitalisasi Daerah, salah satu indikatornya adalah menerapkan pembayaran non tunai, pada setiap aspek retribusi atau PAD. Sebenarnya kita bisa melakukan supporting atau implementasi indikator kinerja tersebut dengan sangat cepat, namun memang lemahnya saat ini adalah di awareness ataupun edukasi masyarakat maupun Pemkab terhadap program elektronik ticketing. Jadi harapan kita ke depan Pemkab lainnya di Indonesia mulai sadar bahwa program e-ticketing ini sangat diperlukan. Dan jangan ragu untuk menghubungi PT Mitra Kasih Perkasa," tandasnya.
Sementara Irawan selaku Co-CEO PT. Mitra Kasih Perkasa menambahkan, khususnya di wilayah Bali ada 21 titik yang tersebar di sejumlah Kabupaten sudah mengimplementasikan e-ticketing dari MKP.
"Seperti Bandara Ngurah Rai, untuk parkir tap-in tap-out nya itu kami (yang menyediakan). Khususnya untuk e-ticketing gelang, tahun 2021 lalu sudah diterapkan lebih dulu di Taman Ujung, Karangasem," ungkapnya.
Manager Desa Wisata Penglipuran, Wayan Sumiarsa mengatakan, sangat menyambut baik sistem E-Ticketing yang dilakukan oleh MKP.
"Dengan adanya gelang e-ticketing diterapkan, maka tingkat kebocoran diharapkan bisa mencapai 0 persen," ucapnya.(*).
Kumpulan Artikel Bangli