Berita Bali

BADAI Resesi Global Perlu Diwaspadai, Potensi Ada PHK Kembali, Simak Ulasannya Berikut Ini!

Ketua Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia (GPEI) Bali, Panudiana Kuhn. Badai resesi dan PHK pun di depan mata. 

Tribun Bali/Wema Satyadinata
Ketua Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia (GPEI) Bali, Panudiana Kuhn mengatakan kondisi Bali belum baik-baik saja. Badai resesi dan PHK pun di depan mata.  

Ini karena kondisi yang memang masih belum normal.

Kendati wisatawan mancanegara mulai ramai ke Bali, tetapi diakuinya, lebih banyak berada di wilayah Nusa Dua atau merupakan tamu dari delegasi KTT G20 dan sekitarnya.

Sehingga, hotel-hotel yang terdampak pun masih seputar wilayah Nusa Dua saja.

“(G20 terhadap pariwisata Bali) membantu, tapi belum semua terbantu.

Hotel-hotel di Jalan Dewi Sri, Jalan Sunset Road, jual murah saja (kamarnya) belum laku.

Sekarang terbantu dari tamu Australia, mereka paling banyak datang ke Bali.

China belum masuk, Korea baru akan, Taiwan sudah mulai.

Dulu kan China ramai sebelum pandemi,” tambahnya.

Di samping itu, menurut dia, Perang Eropa, antara Rusia vs Ukraina dampaknya cukup meluas.

Hal ini memerlukan waktu untuk mereda.

Pihaknya pun tidak menyangkal, saat disinggung apakah sekiranya akan ada badai PHK ke-2 di Bali.

“Kita tinggal menunggu saja (badai PHK ke-2).

Namun kita berharap, setelah KTT G20 sukses, turis akan lebih banyak datang ke Bali.

Itupun, jika negaranya tidak terkena resesi,” imbuhnya.

Saat ini, kedatangan wisman Australia sebagai kantong turis Bali sangat diharapkan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved