Liga 1 2022

Doni Gendong Anak Rebutan Keluar Stadion Kanjuruhan, Pasutri Tewas Terinjak-injak, Anaknya Selamat

kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, menewaskan ratusan orang, sepasang suami istri (pasutri) asal Kota Malang meninggal

SURYAMALANG.COM/Purwanto
Suporter Arema turun ke lapangan saat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang antara Aremania dan aparat keamanan pada 1 Oktober 2022 malam - Doni Gendong Anak Rebutan Keluar Stadion Kanjuruhan, Pasutri Tewas Terinjak-injak, Anaknya Selamat 

Ia menyebutkan jika temannya berusia 13 tahun. Sedang HP-nya diduga hilang saat kejadian.

Ia sudah menghubungi HP temannya namun hanya nada dering. Ia menyebutkan temannya siswa kelas 8 SMP.

Sampai saat ini mereka belum pulang ke Probolinggo karena belum menemukan temannya.

Mereka sudah ke RSUD Kanjuruhan dan RS Wava dan berniat mengecek ke RS lain.

"Semoga teman saya ditemukan dan hanya kesasar," kata dia.

Dua Polisi

Dua orang anggota polisi juga tewas dalam kerusuhan di Stadion Kanjuruhan.

Satu dari dua polisi yang meninggal dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan usai laga Arema FC vs Persebaya merupakan anggota Polres Trenggalek.

Kasi Humas Polres Trenggalek Iptu Suswanto membenarkan informasi tersebut.

Suswanto mengatakan, anggota yang meninggal adalah Briptu Fajar Yoyok Pujiono (27).

"Briptu Yoyok sehari-hari bertugas di Polsek Dongko," kata Suswanto.

Ia menambahkan, jenazah Briptu Yoyok saat ini dalam perjalanan menuju Trenggalek.

Sementara itu satu anggota polisi lainnya yang ikut tewas adalah Brigadir Andik Purwanto anggota Polsek Sumbergempol, Tulungagung.

Kapolres Tulungagung AKBP Eko Hartanto, membenarkan adanya anggota Polisi yang menjadi korban kerusuhan tersebut.

Saat ini jenazah masih dalam proses penjemputan di Malang.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved