Berita Gianyar

KASUS BAYI Marak Dibuang Kian Memprihatinkan,  KPPAD Bali: Pentingnya Pendidikan Karakter

Kosioner Bidan Pendidikan Komisi Perlindungan Perempuan dan Anak Daerah (KPPAD) Bali, I Kadek Ariasa, menyayangkan adanya kasus pembuangan bayi.

weg
Kosioner Bidan Pendidikan Komisi Perlindungan Perempuan dan Anak Daerah (KPPAD) Bali, I Kadek Ariasa saat memberikan edukasi pada siswa di Kabupaten Gianyar belum lama ini. 

Dia juga emosi tidak terkendali begitu saja dibuang di tempat yang rawan," ujarnya.

Kondisi penemuan mayat bayi yang ditemukan di Puspem Payangan, Selasa 4 Oktober 2022.
Kondisi penemuan mayat bayi yang ditemukan di Puspem Payangan, Selasa 4 Oktober 2022. (Istimewa)

Ariasa pun berharap pihak berwajib segera menemukan pelaku.

Dia menilai, yang perlu diberikan edukasi pada kasus seperti ini bukan hanya pelaku.

Tetapi juga orangtuanya maupun masyarakat sekitarnya.

Sebab pola asuh dan lingkungan, sangat berperan besar membentuk seseorang memiliki karakter keji.

"Ini perlu diedukasi, baik keluarga, masyarakatnya, untuk mengatur pola asuh agar tidak melakukan kekerasan agar tidak melakukan tindakan keji, apalagi sampai membunuh bayi," tandasnya.

Ariasa pun memberikan contoh, bagaimana keluarga maupun lingkungan saat ini kurang peduli terhadap katakter anak.

Seperti, ia kerap melihat adanya anak usia SLTP yang telah berpacaran.

Di mana lingkungannya terkesan acuh tak acuh atau bahkan, mereka tidak memberikan teguran ataupun solusi pada kondisi tersebut.

"Masyarakat kita suka ngomongin, namun tidak melakukan upaya mencegah.

Tidak beri solusi.

Contoh ada remaja SMP pacaran, pergi malam pulang pagi, ini berpeluang pada kehamilan dan pembuangan janin.

Mereka hanya berpikir isi perut.

Mereka perlu edukasi.

Kami melihat upaya edukasi untuk itu belum kuat.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved