Pilpres 2024

Selain Niluh Djelantik, 2 Kader Nasdem Ikut Hengkang, Ketua DPP: Gak Ada Hubungannya dengan Anies

Usai pengunduran diri Niluh Djelantik dari menjadi kader Nasdem, 2 kader lainnya ikut mengundurkan diri

Tribun Bali/ Ida Bagus Putu Mahendra
Selain Niluh Djelantik, 2 Kader Nasdem Ikut Hengkang, Ketua DPP: Gak Ada Hubungannya dengan Anies 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Usai pengunduran diri Niluh Djelantik dari menjadi kader Nasdem, 2 kader lainnya ikut mengundurkan diri.

2 kader yang ikut mengundurkan diri selain Niluh Djelantik termasuk kader yang menjabat sebagai bupati di daerah Bengkulu dan Nusa Tenggara Barat.

Meskipun 3 nama tokoh besar di Partai Nasdem mengundurkan diri, namun Ketua DPP Partai Nasdem, Zulfan Lindan mengungkapkan bahwa hengkangnya beberapa anggota tersebut tidak ada hubungannya dengan  partai yang mengusung Anies Baswedan.

Ketua DPP Partai Nasdem Zulfan Lindan mengungkapkan bahwa pemilihan partai untuk mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon calon presiden bukan merupakan alasan utama.

Dia menganggap hal tersebut adalah hal yang wajar mengingat masing-masing kader mungkin memiliki pendapat yang berbeda saat mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden di Pilpres 2024.

Baca juga: Anies Baswedan Bacapres Nasdem dan Niluh Djelantik Mundur, Wasekjen NasDem Angkat Bicara

Menurut Zulfan, jauh sebelum DPP memutuskan mendukung Anies, ada saja kader yang keluar dari Nasdem sehingga ini adalah hal yang wajar.

Semisal di kader Nasdem yang menjabat sebagai bupati di daerah Bengkulu dan Nusa Tenggara Barat. Namun banyak juga kader partai lain, yang bergabung ke Nasdem.

Bahkan Zulfan meyakini setelah mengumumkan Anies sebagai capres akan banyak yang melirik bergabung ke Nasdem.

"Jadi enggak ada hubungannya kader keluar dengan mencalonkan Anies," ujar Zulfan di program Sapa Indonesia Malam KOMPAS TV, Selasa 4 Oktober 2022 lalu.

Zulfan juga menegaskan sikap Nasdem dalam partai koalisi pemerintah masih tetap sama, yakni mendukung kebijakan Pak Joko Widodo hingga berakhir di 2024 mendatang.

Langkah Nasdem mengumumkan Anies ini merupakan lanjutan dari keputusan Rakernas partai pada Juni lalu.

Baca juga: Niluh Djelantik Hengkang dari NasDem, Pasca DPP Deklarasikan Anies sebagai Bakal Capres

Diketahui dalam Rakernas Nasdem ada tiga nama besar yang diusulkan 34 DPW sebagai capres. Mereka yakni Anies Baswedan, Andika Perkasa dan Ganjar Pranowo.

"Jadi tidak ada terjadi perubahan sikap Nasdem terhadap pemerintah. Kita tetap bersama-sama dengan partai koalisi pengusung dan pendukung Pak Jokowi sampai 2024," ujar Zulfan.

Adapun agenda deklarasi Anies Baswedan sebagai capres Partai Nasdem sengaja dimajukan dari rencana 10 November menjadi 3 Oktober 2022.

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengungkapkan alasan kenapa pihaknya memutuskan untuk mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai Capres 2024 lebih cepat satu bulan.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved