Tragedi Kanjuruhan
Indonesia Dihantui Sanksi FIFA Usai Tragedi Kanjuruhan, PSSI: Belum Ada Pembicaraan Sampai Saat ini
Indonesia saat ini tengah dihantui sanksi dari FIFA akibat Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 131 orang.
Ini menjadi satu kabar baik. Sebab, kelancaran komunikasi diharapkan membuat sanksi tidak dijatuhkan buat Indonesia.
“Menurut saya, selagi komunikasinya dibangun terus, selagi kita juga mendapatkan masukan, kalau komunikasi kita bangun,” kata dia.
“Lalu, mendapatkan feedback dan kita menjalankan poin demi poin dari FIFA dan AFC. Itu InsyaAllah sanksi bisa dihindari,” ucapnya.
“Surat dari Presiden FIFA sama sekali tidak membahas sanksi, hanya belasungkawa dan juga Presiden FIFA bersama PSSI untuk mendukung, sama seperti AFC. Jadi, tak ada obrolan sanksi sama sekali,” kata dia.
“InsyaAllah minggu depan. Datangnya bertahap. FIFA dulu dan (delegasinya) tidak lebih dari lima orang,” tuturnya.
Iwan Bulu Takan Mundur
Desakan kepada Mochamad Iriawan untuk mundur dari kursi Ketua Umum PSSI lantang terdengar akhir-akhir ini.
Baca juga: Komnas HAM Sebut Aremania Tak Hajar Pemain, Muka Jenazah Membiru, Tanyakan Penggunaan Gas Air Mata
Satu di antara desakan agar Mochamad Iriawan mundur datang dari Presiden Madura United, Achsanul Qosasi.
Achsanul Qosasi menyebut pengunduran diri merupakan bentuk tanggung jawab dari kerusuhan di Stadion Kanjuruhan di laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) lalu.
"Ini tanggung jawab federasi," tulis Achsanul Qosasi di laman Instagram pribadinya. Jangan malu untuk mundur. Karena ini bagian dari tanggung jawab," sambungnya.
Sayangnya, desakan mundur yang mulai mengalir deras nampaknya tak akan terwujud.
Pasalnya, Mochamad Iriawan atau yang akrab disapa Iwan Bule, menolak untuk meninggalkan posisinya sebagai Ketua Umum PSSI.
Menurutnya, ia sudah melakukan tanggung jawab dengan tetap di Malang.

"Bentuk pertanggungjawaban saya adalah seperti ini sekarang (di Malang)," ungkap Iwan Bule dikutip dari Kompas.com.
"Ini bentuk pertanggungjawaban saya sebagai Ketua Umum," sambungnya.