Tragedi Kanjuruhan
Indonesia Dihantui Sanksi FIFA Usai Tragedi Kanjuruhan, PSSI: Belum Ada Pembicaraan Sampai Saat ini
Indonesia saat ini tengah dihantui sanksi dari FIFA akibat Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 131 orang.
Di mata Iwan Bule, pilihan untuk mundur malah akan menunjukkan bentuk lari dari tanggung jawab.
Ia bertekad mengawal pengusutan kerusuhan di Kanjuruhan sampai tuntas.
"Saya kalau mau lepas tanggung jawab di Jakarta saja," ujar Iwan Bule. Ini saya namanya mengunjungi, menunggui anggota gitu ya. Di Malang sampai selesai," lanjutnya.
Ia malah meminta untuk menyampaikan salam kepada para netizen yang tak sedikit menyuarakan tuntutan mundur tersebut.
"Salam buat netizen ya," pungkasnya.
IPW Minta Iwan Bule Mundur
Tragedi Kanjuruhan merupakan insiden yang memilukan bagi sepak bola Tanah Air, Iwan Bule tentu menjadi salah satu yang paling bertanggung jawab.
Indonesia Police Watch (IPW) yang turut mengawal tragedi ini lewat sang ketua, Sugeng Teguh merasa Iwan Bule harus mundur dari jabatannya.
Selain itu, pemeriksaan menyeluruh harus dilakukan Kapolri, Listyo Sigit terhadap PT LIB selaku penyelenggara kompetisi.
Baca juga: Hasil Investigasi Tragedi Kanjuruhan Malang, Komdis PSSI Sanksi Arema FC & Panpel
"Ketua umum PSSI Muhammad Iriawan harus bertanggung jawab dan memunculkan sikap tanggung jawabnya dengan menyatakan mundur dari PSSI," ucap Sugeng Teguh dikutip dari Kompas TV.
"Termasuk juga memeriksa dan meminta pertanggungjawaban pidana kepada PT LIB Sebagai penyelenggara Liga Indonesia. Usut tuntas tragedi nasional Stadion Kanjuruhan ini.
"Dengan membentuk tim gabungan pencari fakta untuk mengungkap tuntas pihak-pihak yang harus diminta pertanggungjawabannya terkait dengan jatuhnya korban." imbuhnya.
Ratusan orang menjadi korban meninggal dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, ratusan lainnya mengalami luka-luka.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dan Kompas.com