Tragedi Kanjuruhan
Asal Usul Nama dan Sejarah Stadion Kanjuruhan, Berasal dari Kerajaan Kanjuruhan yang Bercorak Hindu
Simak asal usul nama dan Sejarah Stadion Kanjuruhan tempat terjadinya Tragedi Kanjuruhan, berasal dari Kerajaan Kanjuruhan yang bercorak Hindu.
Asal Usul Nama dan Sejarah Stadion Kanjuruhan, Berasal dari Kerajaan Kanjuruhan yang Bercorak Hindu
TRIBUN-BALI.COM - Inilah sejarah Stadion Kanjuruham, markas klub Liga 1 Arema FC yang baru-baru ini menjadi lokasi kerusuhan yang menewaskan ratusan orang.
Stadion Kanjuruhan adalah markas yang sering digunakan oleh Arema FC, klub asal Malang.
Stadion Kanjuruhan berlokasi di Jalan Trunujoyo, Krajan, Kedungpedaringan, Kecamatan Kepanjen, Malang, Jawa Timur.
Dilansir dari Kompas.com, Stadion ini memiliki kapasitas hingga 35.000 tempat duduk.
Belakangan ini, nama Stadion Kanjuruhan sedang menjadi perhatian utama masyarakat akibat tragedi kerusuhan yang terjadi pada 1 Oktober 2022 yang dikenal sebagai Tragedi Kanjuruhan.
Tragedi kerusuhan yang bisa disebut terbesar di Indonesia ini terjadi setelah Arema kalah dari Persebaya Surabaya dengan skor 2-3.
Tragedi Kanjuruhan telah menewaskan 131 korban jiwa dan ratusan korban lainnya luka-luka.
Berikut ini adalah asal usul nama dan Sejarah Stadion Kanjuruhan tempat terjadinya Tragedi Kanjuruhan, berasal dari Kerajaan Kanjuruhan yang bercorak Hindu.
Baca juga: Nadeo Argawinata Berdoa Sanksi FIFA Atas Tragedi Kanjuruhan Tak Beratkan Timnas di Piala Asia 2023
Sejarah
Stadion Kanjuruhan adalah stadion sepak bola milik pemerintah Kabupaten Malang.
Dilansir dari Wikipedia, nama stadion ini berasal dari Kerajaan Kanjuruhan, kerajaan bercorak Hindu yang berdiri pada abad ke-6 di wilayah Malang sekarang.
Kanjuruhan adalah sebuah kerajaan bercorak Hindu di Jawa Timur, yang pusatnya berada di dekat Kota Malang sekarang.
Kanjuruhan diduga telah berdiri pada abad ke-8 Masehi (masih sezaman dengan Kerajaan Taruma di sekitar Bekasi dan Bogor sekarang).
