Berita Tabanan

Digelar Dua Hari, Jatiluwih Cultural Week Bangkitkan Pariwisata Tabanan Usai Vakum Dua Tahun

Jatiluwih Cultural Week, gelaran JCW itu sebagai batu pijakan untuk menuju kebangkitannya pariwisata Jatiluwih

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Dok. DTW Jatiluwih
Suasana DTW Jatiluwih - Digelar Dua Hari, Jatiluwih Cultural Week Bangkitkan Pariwisata Tabanan Usai Vakum Dua Tahun 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN- Jatiluwih Cultural Week (JCW) rencananya akan digelar dua hari yaitu tanggal 15-16 Oktober 2022 mendatang.

Tentu saja, itu untuk membangkitkan pariwisata Tabanan, Bali.

Dua tahun, DTW Jatiluwih di Kecamatan Penebel itu vakum.

Tumbang karena pandemi Covid-19.

Baca juga: Tambah Daya Tarik Wisata, Kelompok Anak Muda Tebar Ribuan Ikan Koi dan Nila di Subak Jatiluwih

Manager operasional DTW Jatiluwih, I Nengah Sutirtayasa mengatakan, bahwa gelaran JCW itu sebagai batu pijakan untuk menuju kebangkitannya pariwisata Jatiluwih.

Sehingga, di tahun-tahun berikutnya akan dapat membuat event yang jauh lebih besar.

Pendek kata, event kali ini, skalanya lebih kecil dibandingkan festival sebelumnya.

Hal itu juga dikarenakan keterbatasan anggaran.

“Kami terkendala anggaran. Sehingga tidak bisa menggelar mandiri. Nah kebetulan dari para mahasiswa ini (Poltekpar) Bali ada kegiatan yang memang di-support oleh pemerintah pusat dan meminta kami berkolaborasi membuat event selama dua hari," ucapnya, kemarin.

Sutirtayasa menambahkan, geliat kunjungan wisatawan memang sudah mulai terlihat.

Hanya saja untuk bisa menggelar festival skala besar belum bisa dilakukan.

Dan Presidensi G20 di Nusa Dua di bulan November mendatang juga diharapkan akan menghidupkan kembali pariwisata Jatiluwih.

“Untuk tingkat kunjungan wisatawan saat ini, lanjut kata Sutirtayada per hari sekitar 500-800 kunjungan. Dengan 90 persen wisatawan asing seperti dari Rusia, India, Singapura termasuk Perancis,” paparnya.

Menyangkut event JCW, Ketua Panitia, I Made Ivan Aditya mengaku, bahwa JCW ini ialah festival budaya, musik dan juga ruang bagi sekitar 20 UMKM di Jatiluwih untuk tampil dengan menawarkan beragam potensi atau dalam sub acara yakni weekend market.

UMKM ini nanti menawarkan, potensi teh beras merah, jaje Bali dan saat ini juga ada beras hitam.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved