Persib Bandung

Kabar Persib Bandung: Luis Milla Rencana Liburan Ke Bali, Tinggalkan Bandung Demi Temui Ini

Kabar Persib Bandung, Luis Milla isi liburan latihan Maung Bandung dengan merencanakan untuk pergi ke Bali

dok ist/Persib
Pelatih Persib Bandung, Luis Milla. Kabar Persib Bandung: Luis Milla Rencana Liburan Ke Bali, Tinggalkan Bandung Demi Temui Ini 

Direktur PT Persib Bandung Bermartabat Teddy Tjahjono mengatakan kejadian kelam yang membuat 131 orang meninggal saat tragedi Kanjuruhan adalah teguran keras bagi seluruh stakeholder.

Tragedi Kanjuruhan yang menyebabkan ratusan Aremania itu meninggal terjadi pasca laga Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Sabtu 1 Oktober 2022 lalu.

"Kami turut menyerukan agar kita semua dapat berkaca dan memperbaiki segala kekurangan agar tidak ada lagi tragedi Kanjuruhan,” ujar Teddy, kemarin.

Baca juga: Eks Persib Berkibar di Copa Sudamericana Bersama Independiente, Bobotoh Ramai Beri Komentar Ini

Teddy juga mengajak semua suporter untuk bersama-sama bangkit dan memberikan yang terbaik untuk sepak bola Indonesia.

"Sudah cukup rivalitas antar supporter, sudah cukup korban jiwa yang jatuh, sekarang saatnya kita melihat ke depan untuk kemajuan sepak bola Indonesia," ujarnya.

Pengamat olahraga yang juga anggota TGIP Tragedi Kanjuruhan, Akmal Marhali, mengatakan para suporter telah menyampaikan pemikiran-pemikiran mereka dalam upaya menyelamatkan sepak bola Indonesia dari masalah yang ada selama ini.

"Termasuk di antaranya adalah menyampaikan agar kasus Tragedi Kanjuruhan atau meninggalnya suporter di lapangan sepak bola tidak terjadi lagi kedepannya,".

"Ini merupakan dukungan moral yang besar sekali dari para suporter." Lanjut Akmal Marhali

Ditemui usai memimpin rapat koordinasi evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan sepakbola Indonesia di kantor Kemenpora, Jakarta, kemarin, Menpora Zainudin Amali menegaskan kejadian di Stadion Kanjuruhan harus membawa perubahan ke arah positif.

Amali menekankan hal tersebut karena suporter sepak bola Indonesia selama ini membangun rivalitas cukup sengit.

“Sudah disepakati bahwa mulai sekarang tidak ada lagi narasi yang memprovokasi meskipun itu menjadi ciri khas tapi perlu disadari hal itulah yang menjadi pemicu,” ujarnya.

Amali mengajak seluruh suporter sepak bola Indonesia agar berkomitmen menuju arah perbaikan. Menurut Amali, suporter tetap menjadi bagian dari kemajuan industri sepakbola tanah air.

“Istilah yang sering didengar bahwa kita tidak ingin menempatkan suporter hanya sebagai konsumen tetapi mereka bagian dari ekosistem nasional,” tuturnya.

Hal senada disampaikan Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada (PSS) Andy Wardhanaputra. Tragedi di Kanjuruhan, kata Andy, harus menjadi titik balik untuk evaluasi dunia sepak bola di Indonesia.

Evaluasi itu mulai dari manajemen pertandingan sampai mulai berubahnya rivalitas antar-suporter klub yang selama ini tumbuh subur.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved