Berita Internasional
Raja Charles III Akan Dinobatkan Jadi Raja Inggris Gantikan Ratu Elizabeth II pada 3 Juni 2023
Raja Charles III akan dinobatkan sebagai Raja Inggris gantikan Ratu Elizabeth II pada 3 Juni 2023 mendatang.
Raja Charles III Akan Dinobatkan Jadi Raja Inggris Gantikan Ratu Elizabeth II pada 3 Juni 2023
TRIBUN-BALI.COM - Raja Charles III akan segera dinobatkan sebagai Raja Inggris selanjutnya menggantikan Ratu Elizabeth II yang telah meninggal pada 8 September 2022.
Dilansir dari Kompas.com pada 7 Oktober 2022, penobatan Raja Charles III dipastikan akan digelar pada 3 Juni 2023 mendatang di Westminster Abbey.
Upacara naik takhta ini sekaligus menjadikannya sebagai orang tertua yang memimpin monarki Inggris.
Pada momen tersebut, putra sulung Ratu Elizabeth itu akan berusia 74 tahun.
Bersanding dengannya, Camilla juga akan dinobatkan sebagai Queen Consort alias permaisuri.
Nantinya akan ada serangkaian perayaan yang digelar untuk menandai kepemimpinan baru ini.
Namun dipastikan penobatan Raja Charles akan digelar lebih sederhana dan modern, dibandingkan milik ibunya puluhan tahun silam.
Keputusan ini diambil untuk menghindari pemborosan dengan adanya krisis biaya hidup yang berdampak pada banyak orang di seluruh Inggris.
Baca juga: Keluarga Kerajaan Inggris Dapat 9 Hak Istimewa, Tak Perlu Punya SIM dan Paspor Hingga Bebas Pajak
Meski demikian, upacara penobatannya tetap dipertahankan agar sesuai dengan tradisi monarki Inggris di masa lalu.
Hal ini juga sejalan dengan visinya untuk merampingkan monarki guna mengurangi beban keuangan pada uang rakyat.
“Raja telah lama menjadi pendukung monarki yang ramping dan proyek ini dapat dikatakan sesuai dengan visinya," ujar sumber yang dekat dengan Istana Buckingham.
"Dia telah berbicara tentang keinginannya untuk melanjutkan warisan ibunya dan ini termasuk terus mengenali apa yang dialami orang-orang dari hari ke hari.”
Telah dipastikan pula jika mantan suami Putri Diana ini akan mengucapkan sumpah ke Gereja Inggris.
Namun ia berusaha menghormati semua agama mengundang tokoh Kristen, Muslim, Yahudi, Hindu dan Buddha dalam upacara kerajaan tersebut.
Sebelumnya diberitakan, kerajaan Inggris telah merilis potret terbaru keluarga Kerajaan Inggris.
Potret terbaru ini menandai dimulainya era Raja Charles III pasca meninggalnya sang Ratu Inggris, Ratu Elizabeth II.
Ratu Elizabteh diketahui meninggal pada 8 September 2022 usai 70 tahun berkuasa.
Baca juga: Mengenang Sosok Ratu Elizabeth II, Ratu Inggris Dengan Selera Humornya dan Mata yang Berbinar
Ratu Elizabeth II pun telah dimakamkan secara kenegaraan pada 19 September 2022.
Dalam potret tersebut, putra Ratu Elizabeth itu didampingi oleh istrinya, Permaisuri Camilla, Pangeran William dan Kate Middleton.
Keempat orang itu mengenakan busana hitam dengan senyum ramah dan bahasa tubuh yang terlihat santai, menandakan era baru di Istana Buckingham.
Dilansir dari Kompas.com, pakar bahasa tubuh asal London, Judi James, menilai potret para bangsawan ini menunjukkan pesan kesedihan sekaligus kontinuitas.
Foto ini juga menunjukkan besarnya peran Pangeran William untuk mendukung tugas ayahnya, yang naik takhta di usia senja.
“Kaki William yang terentang, tangan yang tergenggam dan kepala yang dimiringkan juga mendefinisikan seorang pria dengan sopan dalam menunggu, mencerminkan peran barunya sebagai pewaris langsung takhta,” tambahnya.
“Sinyal kepemimpinan jelas semua laki-laki sekarang, meskipun para istri sejajar dalam garis untuk mengisyaratkan rasa saling tugas dan tanggung jawab yang lebih aktif.
Judi mengatakan pose para bangsawan wanita menunjukkan dukungannya untuk suaminya masing-masing.
“Lengan Camilla melingkari punggung suaminya dan Kate berada di posisi yang sama dengan William.
"Gerakan ini juga penting dalam hal proyeksi kontinuitas dan stabilitas," ujar pakar yang kerap menyoroti aksi keluarga kerajaan itu.
Baca juga: Raja Charles III Gantikan Ratu Elizabeth II, Inilah Anggota Keluarga Kerajaan Inggris dan Gelarnya
Potret penuh keakraban ini juga dianggapnya sebagai upaya kerajaan untuk mengakhiri berbagai drama yang terjadi di masa lalu maupun momen pemakaman Ratu Elizabeth.
“Kesamaan posisi juga menempatkan William dan Catherine dalam kesatuan langsung dengan Charles dan, yang paling penting, Camilla," jelas Judi.
“William terlihat relatif santai di sini dan kepalanya mengarah ke Charles dan Camilla, yang bisa menjadi pesan persatuan non-verbal penting untuk Harry, yang dikabarkan masih memiliki hubungan yang kurang bahagia dengan Camilla," terangnya.
Ibu tiri Prince of Wales itu memang punya riwayat buruk sebagai orang ketiga dalam hubungan pernikahan Charles dan Diana.
"Satu tangan Charles di sakunya adalah pose khas tetapi yang kurang umum, bahkan sangat jarang, adalah cara dia melingkarkan lengannya di punggung Camilla sebagai gerakan timbal balik," kata Judi.
Meskipun masih tergolong sopan, bisa dikatakan jika foto ini menampilkan PDA para pasangan kerajaan ini.
"Mereka mungkin menandakan era baru dalam hal melihat beberapa sinyal pengakuan sebagai isyarat kasih sayang yang lebih terbuka," tambah Judi.
Meski demikian, Raja Charles masih menampakkan emosi kesedihan setelah kematian ibunya, dilihat dari ekspresinya yang lebih kompleks.
Senyumnya terlihat asimetris, berbeda dari yang lainnya dengan senyum yang lebih lepas dan simetris.
Foto tersebut diambil pada 18 September 2022 ketika keluarga Kerajaan Inggris menggelar jamuan untuk undangan pemakaman Ratu Elizabeth.
(*)