Berita Bangli
Belasan Bencana Kepung Bangli Dalam Tiga Hari Terkahir, Didominasi Jalan Jebol dan Longsor
Belasan Bencana Kepung Bangli Dalam Tiga Hari Terkahir. Didominasi Jalan Jebol dan Longsor.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Harun Ar Rasyid
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Cuaca ekstrim berupa hujan deras disertai kilatan petir dan angin kencang sepekan terkahir membawa dampak bencana.
Di Bangli, dalam tiga hari belakangan saja tercatat ada 15 bencana dari sejumlah titik.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Damkar Bangli, I Wayan Wardana, Minggu 9 September 2022.
Berdasarkan data sementara, dari 15 bencana itu dua diantaranya terjadi di tanggal 6 Oktober. Sedangkan 13 sisanya, terjadi pada tanggal 8 Oktober.
"Kejadian tanggal 6 Oktober diantaranya tanah longsor di Banjar Serokadan, Desa Abuan, Kecamatan Susut.
Kejadiannya pada pukul 11.00 wita, menyebabkan penyengker rumah dan dapur serta bangunan rumah yang dihuni 3 KK mengalami kemiringan.
Akibat kejadian ini total kerugian mencapai Rp 182 juta. Selain itu sekitar dini hari ruas jalan Kabupaten di Banjar Bunut Madya, Desa Terunyan, Kecamatan Kintamani jebol.
Tidak ada korban jiwa, sedangkan estimasi kerugian masih pendataan oleh Pihak Dinas PUPR Kabupaten," sebutnya.
Sementara kejadian di tanggal 8 Oktober, lanjut dia, total 13 kejadian bencana yang didominasi jalan jebol.
Dua diantaranya jalan yang menjadi kewenangan provinsi.
Seperti jalan jebol di jalur Bangli menuju Karangasem, tepatnya di wilayah Kelurahan Cempaga, Bangli.
Musibah yang terjadi dini hari ini mengakibatkan tiga korban meninggal dunia, dan tiga korban luka-luka.
Tak hanya di wilayah Kelurahan Cempaga, Bangli, di jalur yang sama juga jebol di wilayah Desa Yangapi, Kecamatan Tembuku, tepatnya di bawah Pasar Yangapi.
Akibatnya satu unit kendaraan roda empat sudah terperosok.
"Mengenai estimasi kerugian masih dilakukan pendataan oleh Dinas PUPR Provinsi Bali," ucapnya.